DERAKPOST.COM –Dijadwalkan pada hari Kamis (24/4/2025) ini, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dijadwalkan bisa melakukan acara kunjungan kerja Provinsi Riau. Dalam kunjungan tersebut, dia akan disambut dengan secara adat di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Ketua Panitia Acara Adat Tapuk Tepung Tawar, Datuk Jonnaidi Dasa, mengatakan penyambutan untuk Raja Juli Antoni akan dilakukan dengan penuh kehormatan melalui prosesi adat khas Melayu. “LAMR siap menyambut anak kemanakan kita, Tuan Raja Juli Antoni. Nantinya akan kita tepuk tepung tawar sebagai bentuk penghormatan adat,” ujar Jonnaidi.
Ia menjelaskan bahwa rapat ini merupakan yang ketiga dalam rangka mematangkan persiapan acara penyambutan tersebut. Sejumlah pihak turut terlibat dalam rapat koordinasi, termasuk dari Pemerintah Provinsi Riau, kepolisian, Dinas Pariwisata, dan Diskominfo Riau.
Dinas Pariwisata Provinsi Riau akan menghadirkan Bujang dan Dara, serta menampilkan tari persembahan sebagai bentuk penghormatan dalam acara penyambutan. Pihak Polresta Pekanbaru juga menyatakan kesiapan mengamankan acara serta mengatur lalu lintas dan parkir. Sementara itu, Diskominfotik Riau siap menayangkan acara secara langsung melalui siaran streaming.
“Selain tepuk tepung tawar, akan ditampilkan juga pertunjukan budaya seperti kompang, silat, dan randai. Panitia juga telah menyiapkan tenda di sisi kiri dan kanan Balai Adat untuk menampung para tamu yang hadir,” jelas Jonnaidi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau.
Rangkaian prosesi adat akan dimulai pukul 10.00 WIB di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK). Di ruang VVIP Lancang Kuning, Raja Juli Antoni akan disambut oleh Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil, dan dilakukan pemasangan tanjak. Setelah itu, rombongan akan menuju Balai Adat.
Sesampainya di Balai Adat, Menteri Kehutanan akan disambut oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA), Datuk Seri H Marjohan Yusuf. Penyambutan akan diiringi dengan kompang dan pertunjukan silat. Usai prosesi adat, barulah dilakukan tepuk tepung tawar oleh tokoh-tokoh adat Riau sebagai bentuk penghormatan. (Dairul)