DERAKPOST.COM – Respon positif dari berbagai pihak, atas hal kelestariannya lingkungan dan kelangsunganya satwa liar Gajah Sumatera. Seperti, dilakukan Komedian Komeng dan Djarwo Kwat ini mengunjungi PLG Minas untuk ngobrol santai.
Diketahui itu, dalam rangka partisipasi mensosialisasikanya upaya Konservasi Gajah, di PLG Minas, Ahad (29/1/2023). Kegiatan itu dilakukan, sebagai respon positif publik atas tetap mempertahan kelestarian lingkungan, serta satwa liar terutama Gajah Sumatera di dalam era pembangunanya infrasttuktur modern dilakukan Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) bekerjasama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Selain itu, sebelumnya diketahui Selasa (24/1/2023 di PLG Minas itu diserahkan 2 (dua) unit Global Positioning System (GPS Collar) untuk Gajah Sumatera liar itu dari PT Hutama Karya kepada Balai Besar KSDA Riau melalui Rimba Satwa Foundation (RSF).
Kemudian, di hari Selasa (17/1/2023), bertempat aula Gajah Balai Besar Riau, juga telah diserahkan terimakan 2 (dua) unit GPS Collar untuk kantong populasi Gajah Giam Siak Kecil, Balairaja, bahkan Minas dari PT PHR. Semua itu, diterima langsung oleh Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan.
Terkait hal ini, Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman S Hasibuan mengucapkan apresiasi, dan ucapan terima kasih atas terlaksana Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan baik kepada PT PHR dan PT Hutama Karya ini sebagai bentuk partisipasi dalam halnya upaya pengelolaanya keselamatan satwa liar dilindungi UU yaitu Gajah Sumatera.
Katanya, pemasangan itu akan segera dilakukan Balai Besar KSDA Riau yang bekerjasama dengan pihak PT PHR, PT Hutama Karya dan RSF. “Pemasangan alat senilai Rp451 juta bertujuan untuk perlindungan satwa liar yang semakin terancam populasinya, terutama Gajah Sumatera dan ini upaya meminimalisir interaksi negatif manusia sama Gajah Sumatera,” katanya dalam rilis.
Sambungnya, dengan ada memantau pergerakan dan mengetahui hal lokasi gajah, pemasangan GPS Collar ini juga sebagai salah satu solusi dilakukan itu untuk mengantisipasi hal kemungkinan terjadi konflik gajah dengan masyarakat sekitar. Maka juga dengan memblokade pada satwa tersebut sebelum masuk ke perkebunan warga.
“Membangun ini Underpass Perlintasan Gajah (UPG) dan juga pemasangan GPS Collar. PT Hutama Karya itu selanjutnya berkomitmen menjaga kelestarian alam serta konservasi satwa melalui kegiatan penggaraman lahan dan penanamannya bibit pohon buah yang dilakukan sekitar ruas tol dan rest area Tol Permai. Tentu, kegiatan ini, semua pihak berkomitmen dan mendukung program sosial. Salah satunya terkait lingkungan,” ujarnya. **Rul/Rls