DERAKPOST.COM – Menyusul surat dari Manager PT PLN Nusantara Power ULPLTA Koto Panjang, tentang pembukaan pintu pelimpah (Spillway Gate) ULPLTA Koto Panjang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengambil langkah proaktif
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Riau Edy Afrizal dengan keluarkan atau menerbitkan imbauan pada BPBD daerah setempat yang pasca dibukanya pintu pelimpah ULPLTA Koto Panjang. Dan juga kabupaten/kota se Riau untuk tingkatkan kewaspadaan. Khususnya terhadap potensi banjir dan longsor.
Edy menekankan pentingnya memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan memantau prediksi cuaca. “Kita perlu memeriksa jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang aman, sambil tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Edy dikutip dari MC.Riau.go.id.
Selain itu, BPBD Kabupaten/Kota diminta untuk mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya berdasarkan rencana kontingensi. Mereka juga diingatkan untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait dan melibatkan masyarakat dalam sosialisasi peringatan dini menggunakan media elektronik dan sosial.
Edy Afrizal menyoroti upaya mitigasi, seperti membersihkan saluran air, naturalisasi sungai, dan konstruksi penahan tebing. Dia juga menggarisbawahi kemungkinan menetapkan status darurat bencana dan membentuk Pos Komando jika situasi membutuhkan.
“Kami siap memberikan bantuan dari provinsi, termasuk personel, peralatan evakuasi, dan logistik jika diperlukan,” tambahnya. Dengan langkah-langkah ini, BPBD Riau berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari dampak potensial pembukaan pelimpah ULPLTA Koto Panjang. **Rul