DERAKPOST.COM – Keberadaan buaya di sungai daerah ini kian ganas. Tidak hanya di sekitaran sungai Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang dimangsa, hewan ternak juga ikut diembat. Namun anehnya, hingga saat ini belum tampak gerak cepat Pemerintah Daerah setempat menangani.
Keganasan buaya di Sungai Rokan ini yang kini dirasakan oleh masyarakat di Suak Air Hitam, Kecamatan Pekaitan. Karena daerah ini, habitat buaya muara tergolong banyak. Tak saja berdiam di sepanjang sungai, tapi predator ini juga sudah berkembang biak di anak-anak sungai bahkan parit galian atau beko, yang berfungsi menyuplai air irigasi menuju lahan pertanian atau kebun warga.
Di kawasan ini, warga pemilik hewan ternak sudah resah. Pasalnya hewan peliharaanya seperti hal sapi, kambing hingga ayam juga mulai diburu kawanan buaya tersebut. Yaitu bisa dilihat, Sabtu (9/11/2024) pagi, seekor sapi milik warga bernama Syamsul, menjadi korban keganasan buaya tersebut.
Hewan peliharaan itu dimangsa buaya saat berada di areal kebun milik warga, tepatnya di Navigasi 18 (N18), Kepenghuluan Suak Air, Kecamatan Pekaitan. “Sebenarnya dari warga sejak lama sudah melihat buaya itu mengejar-ngejar ternak. Bahkan, juga ikut dikejar,” ungkap Ahmad Nur,salah seorang warga N18 kepada wartawan.
Pernyataan disampaikan Ahmad itu, juga dibenarkanya Syafitri,warga lainya. Bahkan warga Pekaitan menambahkan, keberadaan buaya-buaya ini jumlahnya semakin banyak setelah banjir. Lihat saja sambung dia, usai
banjir besar yang cukup lama kemarin, ada buaya sungai Rokan sampai ke parit galian navigasi dan anak-anak sungai.
Menurutnya, saat ini daerah-daerah berada disekitar pinggiran sungai, parit galian atau navigasi, tentu sudah tidak aman lagi bagi masyarakat.NKarena sewaktu-waktu buaya bisa saja datang menyerbu. Tapi sejauh ini, belum tampak ada tanda-tanda gerak cepat pemerintah daerah, atau kecamatan hingga kepenghuluan ini mengatasi permasalahan keberadaan buaya tersebut. (Khairul)