DERAKPOST.COM – Dinilai telah berhasil membantu Pemerintah Indonesia dalam pengentasan stunting, melalui gerakkan Bersama Entaskan Stunting (BERES). Ini sudah membawa berkah Pemkab Rokan Hilir (Rohil) terima penghargaan.
Bupati Rohil Afrizal Sintong telah terima penghargaan atas kinerjanya dalam hal membantu Pemerintah Indonesia untuk pengentasan stunting didaerah tersebut dengan dihadir langsung Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. Penghargaan diterima dari pemerintah pusat.
Diketahu BERES ini merupakan program terukur untuk mencegah dan mengatasi stunting di dalam hal bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan ini pada balita berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang.
Bupati Rohil Afrizal Sintong merupakan salah satu dari beberapa kepala daerah yang berhasil melakukan pengentasan stunting mendapatkan penghargaan itu. Acara tersebut, dihadiri langsung Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin.
“Saya memberi apresiasi kepada KADIN dan Kelompok Kompas – Gramedia atas komitmennya untuk terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting melalui Gerakan BERES,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf beri arahan kepada pemangku kepentingan didalam hal pengentasan stunting. Ada beberapa langkah yang disampaikan Ma’ruf.
“Mari terus lanjutkan sinergi untuk menurunkan prevalensi, menciptakan generasi emas 2045, dan wujudkan Indonesia bebas stunting,” tambah Ma’ruf.
Untuk diketahui, di Rohil sendiri kasus stunting mengalami penurunan yakni sebanyak 404 anak yang tersebar untuk 7 kecamatan terdiri 16 kepenghuluan, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 506 anak tersebar di 9 kecamatan dan berada di 21 kepenghuluan.
“Tahun 2021 Rohil 29,7 persen, Alhamdulillah turun di 2022 menjadi 14,7 persen,” ungkap Bupati Rohil.
Bupati Rohil Afrizal Sintong sangat mendukung komitmen publik percepatan pencegahan, penanganan stunting terintegrasi di kabupaten Rokan Hilir khusunya.
Ia berharap supaya penanganan stunting terlaksana dengan serius, dan pemerintah daerah senantiasa dapat memberikan dukungan penuh dalam penanganan stunting tersebut.
Sedangkan untuk kemiskinan ekstrim lanjut Bupati, saat ini masih ada warga yang berpenghasilan Rp 11.000 per orang per hari atau berpenghasilan 1,2 juta per bulan per keluarga. Tercatat pada sinkronisasi data P3KE sebanyak 56.000 masyarakat termasuk dalam data DTKS.
“Total biaya yang kita keluarkan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrim di tahun 2023 mencapai 121,9 miliar. Program penanggulangan itu terdiri dari beberapa dinas seperti dinas kesehatan, dinas koperasi, dinas ketenagakerjaan, dan dinas pendidikan, dinas sosial dan perkim” paparnya. ** Saf/Advetorial Pemkab Rohil