Butuh Bantuan Rp80 M, Kemendag Belum Balas Proposal Bantuan Bangun Pasar Cik Puan

DERAKPOST.COM – Hingga sekarang ini, proposal bantuan pembangunan Pasar Cik Puan diajukanya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada Kementerian Perdagangan belum ada mendapatkan jawaban.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, hari Kamis (14/9/2023). Katanya, hingga saat ini Pemko Pekanbaru masih berharap agar pembangunan Pasar Cik Puan ini dapat
dibantu Pemerintah Pusat. Hal ini untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan tersebut membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Karena itu, Pemko Pekanbaru membuat proposal kepada Pemerintah Pusat untuk membantu pembangunan pasar tersebut. Dalam prosesnya, Pemko Pekanbaru telah menyampaikan proposal bantuan tersebut dan bahkan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo.

“Harapan kita dengan upaya-upaya dari pak wali supaya (bantuan anggaran) dapat segera terwujud ya,” ujarnya. Kata dia, awalnya Pemko diinformasikan oleh Pemerintah Pusat akan ada bantuan untuk revitalisasi pasar. Rencananya bantuan ini bakal diberikan untuk Pasar Bawah, dan ternyata Pasar Bawah telah dikelola pihak swasta melalui Kerjasama Pemanfaatan (KSP).

Menurutnya, ada kesalahan informasi untuk pemberian bantuan yang seharusnya untuk Pasar Cik Puan, namun dalam administrasi ditujukan untuk Pasar Bawah.

“Jadi yang dimaksud itu (beri bantuan) adalah Pasar Cik Puan. Beberapa waktu lalu kami juga diundang Kementerian PU untuk menyampaikan tentang ini. Apalagi sertifikat Pasar Cik Puan itu sudah terbit,” katanya.

Pemko Pekanbaru juga melakukan upaya komunikasi ke pemerintah pusat, agar permintaan bantuan anggaran bisa segera terealisasikan. Di mana untuk melanjutkan pembangunan itu butuh anggaran puluhan miliar.

Sementara itu sebelumnya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, bahwa proposal bantuan dana sudah dikirim ke pemerintah pusat. Jumlah dana proposal yang diajukan ke Kementerian Perdagangan sekitar Rp80 miliar. “Kita sudah ajukan. Kalau nggak salah nilai proposalnya itu sekitar Rp80 miliar,” ujar Muflihun. **Fri/Rul

 

CikpasarpemerintahPuan
Comments (0)
Add Comment