PEKANBARU, Derakpost.com- Disaat ini dikabarkan bahwa pihak Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Meranti disebut-sebut memberi dukungan pada agenda Musyawarah Besar (Mubes) VIII LAMR yang berlangsung di Dumai 20-21 April. Bahkan sudah mendukung Syahril Abubakar melanjutkan.
Terkait informasi ini, disampaikan pada Ketum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kabupaten Meranti, Datuk Kasam ini, bahwa pihaknya menolak Mubes VIII LAMR yang berlangsung di Dumai 20-21 April. Sebaliknya, LAMR Meranti mendukung Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) LAMR dilaksana di Pekanbaru, Sabtu (16/4/2022) lalu.
“Tidak benar itu seperti diberitakan di media massa, bahwa LAMR Kabupaten Meranti mendukung Mubes VIII LAMR yang berlangsung di Dumai 20-21 April. Tapi yang sebenarnya itu bahwa LAMR Kabupaten Meranti menolak. Dan yang benar yaitu LAMR Meranti mendukung agenda Mubeslub LAMR dilaksanakan di Pekanbaru, Sabtu (16/4l/2022),” ujar Datuk Kasam.
Dilansir seribuparitnews.com. Disebut oleh Datuk Kasam ini, alasannya tidak mendukung itu dikarenakan Mubes VIII LAMR sudah ada menjadi kesepakatan bahwa Mubes itu ditiadakan. Namun itu digantikanya dengan agenda Mubeslub pertemuan silaturahim LAMR se-Riau, di Pekanbaru, 15 April. Dan sudah terpilih Datuk Marjohan Yusuf dan Taufik Ikram Jamil pimpin lembaga ini.
Mubeslub sendiri, dilaksanakan karena Ketum DPH sudah melanggar berbagai ketentuan. Misalnya membentuk Badan Pengembangan Usaha (BPU) LAMR itu tanpa persetujuan MKA LAMR. “Karena semua kegiatan ini harus disetujui MKA sebagaimana diatur dalam AD/ART. Jika tidak ada persetujuan MKA, tetapi untuk kegiatan ini tetap dilaksanakan, berarti melanggar AD/ART,” katanya. **Rul