Demo Rakyat Ekuador, Sukses Paksa Pemerintah Turunkan Harga BBM

 

EKUADOR, Derakpost.com – Aksi demo turunkan harga BBM di Negara Ekuador, selama dua pekan. Akhirnya, ini disikapi Presiden Ekuador Guillermo Lasso akan menurunkan hal harga bensin dan solar (BBM, red) tersebut.

Aksi-aksi demonstrasi ini, yang dimulai pada 13 Juni 2022, diwarnai kekerasan dan itu telah menewaskan enam orang. Para demonstran, yang sebagian besar adalah penduduk asli Ekuador. Mereka menuntut berbagai hal, termasuk pada penurunan harga bahan bakar dan juga makanan.

Lasso, yang hubungannya itu dengan majelis nasional memburuk selama gelombang protes, telah mencabut aturan keamanan. Dia juga umumkan subsidi pupuk dan hal pengampunan utang. Pemerintah itu akan menemui kelompok-kelompok penduduk asli pekan ini.

Pemimpin organisasi masyarakat asli CONAIE, Leonidas Iza, pada Minggu menyebut harga bensin dan masalah-masalah lain sebagai hal yang belum terselesaikan. Mereka bertekad untuk terus berdemonstrasi sampai semua persoalan itu selesai.

“Saya putuskan untuk menurunkan harga bensin ekstra dan Ecopais (produk bensin) sebesar 10 sen per galon dan juga solar sebesar 10 sen per galon,” kata Lasso.

Lasso menetapkan harga bensin ekstra 2,55 dolar (Rp37.742) per galon dan solar 1,9 dolar pada Oktober tahun lalu, yang memicu serangkaian protes.

Meski diturunkan 10 sen, harga bensin ekstra dan solar per galon masih lebih tinggi daripada yang diminta CONAIE.

Produksi minyak Ekuador telah anjlok lebih dari separuhnya akibat penutupan jalan dan vandalisme selama gelombang protes, kata kementerian energi.

“Produksi minyak berada pada level kritis. Hari ini ada penurunan lebih dari 50 persen,” kata kementerian. Selama 14 hari demonstrasi, negara Ekuador tidak menerima pemasukan sekitar 120 juta dolar. **Rul

 

demoEkuadorrakyat
Comments (0)
Add Comment