DERAKPOST.COM – Limbah medis ini harus dibuang dengan dimusnahkan sesuai akan ketentuan yang berlaku. Tapi kenyataannya di Puskesmas Panipahan, Kabupaten Rohil tidak demikian. Pasalnya ditempat sampah di Puskesmas itu, ditemukan limbah medis dibiarkan berserakan.
Padahal, diketahui limbah medis tersebut memiliki bahaya utama. Yaitu risiko infeksi dari mikroorganisme yang juga terdapat di limbah tersebut. Maka, harusnya penyedia layanan kesehatan (Pukesmas, red) ini bisa memahami aturan berlaku. Tentunya harus memusnahkan limbah medis tersebut.
Berserakkan limbah medis itu, bisa terjadi infeksi yang dikarenakan terkena tusukan benda tajam yaitu alat suntik, Hepatitis B, Hepatitis C, bahkan ada sampai HIV/AIDS. Bahkan, bisa merupakan ancaman paling serius kalau terkena tusukan benda tajam tersebut. Limbah ini terkesan dibiarkan.
Salah seorang warga, Nurman yang ketika itu melihat limbah medis berserakan pada tempat sampah di Puskesmas, menyebut, ada limbah medis di tempat sampah milik Puskesmas Panipahan. “Limbah medis ini kok dibuang begitu saja di tempat sampah. Ini jelas sangat berbahaya,” terangnya.
Terkait hal ini, Kepala Puskesmas (Kapus) Panipahan Nurhayati, ketika dikonfirmasi langsung di ruangan, mengatakan, bahwa limbah yang berserakan di tempat sampah tersebut merupakan perbuatan dari pasien dan kelalaian pihaknya. Tetapi hal ini, telah ada perusahaan penampung limbah.
“Itu ulah pasien yang buang, dan kelalaian dari petugas CS kami. Sebenarnya, sudah ada MoU dengan pihak perusahaan yang bersertifikat di Bagan Batu ini, untuk bisa menampung limbah medis tersebut. Dan terakhir kami kirim megunakan ambulans ke perusahaan tersebut,” terangnya. (Har)