Dikemas Berbuka Bersama Wartawan, Digelar Bincang Kolaborasi PHR-PDSI Dalam Menjaga Ketahanan Energi 

DERAKPOST.COM – Berempat salah satu hotel berada di Kota Pekanbaru ini, Selasa (11/3/2025) sore digelar agenda Bincang Seputar Hulu Migas. Hal itu dikemas juga bersamaan buka puasa bersama dengan wartawan di Pekanbaru.

Dalam hal ini, diketahui perbicangan yang mengarah keberadaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) ini memperkuat kolaborasi strategis untuk hal mendukung ketahanan energi nasional, yakni melalui kegiatan pengeboran terintegrasi dan juga efisien di Zona Rokan.

Dikesempatan Itu, Pj Corporate Secretary PHR Regional 1 – Sumatera yakni Eviyanti Rofraida mengatakan, di tengah tantangan mehasilkan produksi migas, PHR konsisten menjaga keandalanya operasi 93 lapangan aktif itu sekitar kurang lebih 12.600 sumur tersebar di wilayah operasi Zona Rokan ini. Agenda dihelat merupa langkah strategis dalam upaya meningkatkan akan produksi migas untuk memenuhi kebutuhan energi itu sesuai Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

“PHR terus berupaya untuk meningkatkan produksi ini melalui sejumlah inovasi dan strategi yang efisien. Dengan dukunganya tenaga andal dan juga terampil, PHR terus berupaya meningkatkan teknologi didalam menjawab halmya tantangan operasional. Tentu, sejumlah metode dan inovasi baru berbasis Artificial Intelligence (AI) sangat efektif mendukung upaya peningkatanya produksi. Teknologi yang dikembangkanya oleh anak negeri turut mampu mendorong efisiensi dan efektivitas dalam operasional perusahaan,” kata Eviyanti.

Dikatakan dia, kegiatan eksplorasi itu guna mencari cadangan minyak baru yang terus ditingkatkan, baik itu minyak Konvensional maupun Non-Konvensional. Seperti, belum lama ini, PHR sudah berhasil meyelesaikan pemboran sumur dengan memakai Metode Eksplorasi Minyak Non-Konvensional (MNK) di Gulamo dan Kelok yang saat ini sudah berstatus discovery dan akan dilanjutkan ke tahap pengembangan yang lebih luas.

Tambahnya, PHR dalam ini juga berhasil melaksanakan Put On Injection (POI) pertama pada proyek Enhanced Oil Recovery (EOR) atau steamflood di lapangan North Duri Develelopment (NDD) A14 di awal Januari. “Lapangan NDD A14 merupa pengembangan area steamflood baru setelah alih kelola WK Rokan oleh Pertamina. PHR Bersiap melakukan pengembangan metode CEOR (Chemical Enhanced Oil Recovery) di lapangan Minas.

Upaya peningkatan produksi tidak terlepas dari kolaborasi PHR dengan perusahaan mitra kerja salah satunya, PT Pertamina Driling Services Indonesia (PDSI) dalam halnya kegiatan pengeboran. Dengan cara menggunakan rig-rig berteknologi tinggi, PDSI membantu PHR dalam mempercepat proses pengeboran dan hal meningkatkan produksi minyak.

“Kerja sama antara PDSI dan PHR sangat penting untuk memastikan produksi migas yang stabil dan berkelanjutan,” katanya. Ia menambahkan, adapun teknologi mutakhir PDSI mendukung operasi produksi efisien yakni dengan rig mobile dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengeboran dan eksplorasi di berbagai lokasi yang memiliki potensi migas tinggi.

Sementara itu, Manager Rig Operation 1 PDSI Zainal Arifin dalam paparan, sebut Pertamina Drilling saat ini sudah memiliki dan mengoperasikan 50 rig. Terdiri dari 47 rig onshore dan 3 rig offshore. Rig-rig itu  tersebar diseluruh wilayah Indonesia baik dari regional 1 sampai dengan regional 4. Selain itu Pertamina Drilling mealokasikan 1 rig untuk Training Center.

“Kami turut berkontribusi dalam pemboran minyak di Zona Rokan. Kami ini melakukan pemboran Minyak Non Konvensional (MNK) di wilayah Gulamo dan Kelok. Kami sudah selesaikan dengan menggunakan Rig berteknologi tinggi yakni Rig Cyber untuk menjaga keberlanjutan produksi minyak di Zona Rokan,” katanya menjelas pada acara yang dihadiri wartawan.

Sedangkan diacara ini, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumbagut Yanin Kholison mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh terhadap kegiatan operasi PHR dalam upaya meningkatkan produksi.
Dukungan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mencapai target produksi migas nasional yang juga berdampak di daerah.

Industri Hulu Migas ungkap Yanin, tidak hanya sekedar soal produksi minyak dan gas bumi. Lebih dari itu, industri migas memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Pertumbuhan ekonomi didaerah adalah bagian dari multiplier effect ataupun efek ganda dalam industri hulu migas sebagai dampak berantai yang dihasilkan dari setiap aktivitas di industri ini.  (Dairul)

dsiEnergiPHRwartawan
Comments (0)
Add Comment