DERAKPOST.COM – Dinas Pendidikan atau Disdik Provinsi Riau, serta 11 Disdik lainya menggelar rapat koordinasi dan sekaligus penandatanganan kesepakatan kerjasama swakelola Tipe II, pengelolaan keuangan dan asesmen skala nasional di daerah dengan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset.
Kegiatan ini yang bertempat di hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Selain ikut hadir Provinsi Riau, juga Disdik Jambi, Kalimantan Timur, Papua Barat, Maluku Utara, Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Papua Selatan, Sumatera Barat dan Gorontalo.
‘’Penandatanganan kesepakatan kerjasama Swakelola Tipe II, Pengelolaan Keuangan Asesmen Skala Nasional di Daerah tersebut terfokus kepada 4 poin yaitu Asesmen Nasional, Uji Kesetaraan, Suling Ajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Asesmen Bakat Minat yang mana bisa dilakukan di daerah,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, T Fauzan Tambusai.
Dijelaskannya, maksud dari Kesepakatan Kerja Sama (KKS) adalah sebagai dasar untuk membuat kesepakatan kerjasama pelaksanaan swakelola anggaran DIPA Pusat Asesmen Pendidikan 2024 tentang pelaksanaan asesmen skala nasional di daerah.
‘’Asesmen nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan,’’ tambahnya.
Tujuan Kesepakatan Kerja Sama (KKS) adalah agar pelaksanaan Asesmen Skala Nasional yg berupa Asesmen Nasional, Uji kesetaraan, survei lingkungan belajar Pendidikan Anak Usia Dini dan Asesmen Bakat Minat tahun 2024 dapat berjalan sesuai peraturan yang berlaku.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama (KKS) antara Dinas Pendidikan dan Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek disaksikan oleh Kapusmendik, Asrijanty, Ph.D, Inspektorat jenderal kemendikbud, Hartono dan Biro Umum Barang dan Jasa Kemdikbud, Mila Puspitasari
‘’Kami harapkan ini menjadi angin segar dunia pendidikan di daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam hal ini tenaga pengajarnya agar bisa melahirkan generasi penerus yang berkualitas,’’ ungkap Fauzan. (Rul)