DERAKPOST.COM – Komisi III DPRD Kepulauan Meranti melakukan peninjauan terhadap pengadaan armada mobil Pusling dan Ambulans di Dinas Kesehatan (Diskes) Meranti.
Dinkes Kabupaten Kepulauan Meranti menerima 8 unit mobil yang terdiri dari 5 Puskesmas Keliling (Pusling) dan 3 Ambulans yang dianggarkan melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Mobil-mobil ini akan segera didistribusikan ke beberapa Puskesmas di wilayah tersebut.
Kedatangan mobil ini diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Pusling dapat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar secara mobile kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau jauh dari fasilitas kesehatan tetap.
Sementara itu, kehadiran ambulans juga sangat penting dalam mendukung sistem penanganan darurat medis. Dengan adanya ambulance, diharapkan evakuasi dan transportasi pasien yang membutuhkan perawatan medis darurat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Langkah ini menunjukkan komitmen dari pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan di wilayah tersebut, serta memberikan dukungan yang lebih baik bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengatakan anggaran DAK Fisik yang digelontorkan oleh pemerintah pusat sebanyak Rp 80 miliar yang digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pendukung sektor kesehatan.
“Anggaran melalui DAK Fisik yang disalurkan sebanyak Rp 80 miliar itu meliputi banyak hal. Dimana untuk mobil saja anggaran mencapai Rp5,4 miliar masing-masing untuk Pusling harganya Rp 650 juta dan Ambulans harganya Rp 740 juta,” ujarnya.
“Pengadaan armada tersebut lewat e-catalog, saat ini pendistribusiannya tinggal menunggu tiga unit Ambulans dikirim. Sementara lima unit Pusling sudah tiba di kantor,” ujarnya.
Dirincikannya, masing-masing 5 unit Mobil Pusling diperuntukkan ke Puskesmas Teluk Belitung, Alah Air, Kedabu Rapat dan Puskesmas Anak Setatah. Sementara itu 3 unit Ambulans diperuntukkan ke Puskesmas Bandul, Tanjung Samak dan Puskesmas Selatpanjang Kota.
“Kami harapkan ini untuk dijaga dengan sebaik-baiknya. Dengan menjaganya, kita dapat memastikan bahwa armada ini dapat berfungsi secara optimal untuk memberikan layanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Fahri.
Sementara itu Komisi III DPRD Kepulauan Meranti yang membidangi urusan kesehatan meninjau langsung bantuan ambulance dan puskesmas keliling yang didanai oleh DAK tersebut, Selasa (30/4/2024).
Kunjungan itu menunjukkan perhatian terhadap upaya peningkatan pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Ambulans dan Pusling merupakan fasilitas penting yang dapat membantu dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
Selain itu dengan kunjungan tersebut, Komisi III DPRD dapat melakukan evaluasi langsung terhadap pemanfaatan dan efektivitas dari bantuan tersebut. Mereka dapat meninjau kondisi fisik dan operasional mobil serta memastikan bahwa fasilitas tersebut digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Meranti,
Sopandi, S.Sos, Wakil Ketua Komisi III , Pauzi, SE, M.I.Kom dan anggota. Komisi lainnya yakni Al Amin, S.Pd.I. MM,
Dengan meninjau langsung kondisi dan penggunaan fasilitas tersebut, Komisi III DPRD dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran DAK dalam mendukung program kesehatan di tingkat daerah. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa dana publik digunakan secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Kunjungan ini adalah untuk menindaklanjuti rapat Pansus beberapa waktu lalu, dimana rekomendasi terkait hal ini harus melalui Komisi III, untuk itu kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan hal ini,” kata Ketua Komisi III, Sopandi.
Selanjutnya kata Sopandi, setelah pengadaan mobil ambulans dan Pusling ini, juga tak kalah pentingnya penggunaan kapal ambulans laut yang dianggap sangat relevan mengingat kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi laut.
“Selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah pengadaan kapal ambulans laut yang melayani antar jemput pasien, mengingat daerah geografis kita berpulau-pulau uang dikelilingi laut ditambah lagi kondisi kapal ambulans saat ini sudah banyak yang rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Komisi III DPRD itu mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan di beberapa puskesmas di beberapa kecamatan telah mencapai standar yang baik. Pelayanan oleh tenaga medis dan ketersediaan peralatan medis di puskesmas dinilai memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun demikian, masalah yang dihadapi adalah kondisi infrastruktur jalan menuju puskesmas yang rusak parah. Ketua Komisi III menyoroti kondisi tersebut sebagai hambatan utama dalam aksesibilitas masyarakat untuk mencapai pelayanan kesehatan. Beberapa jalur menuju puskesmas dilaporkan mengalami kerusakan parah, menyulitkan akses bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis.
“Secara keseluruhan pelayanan kesehatan di beberapa Puskesmas sudah bagus, baik pelayanan perawat maupun obat-obatan nya, hanya saja jalan menuju akses ke Puskesmas itu sangat rusak parah,” ungkapnya.
Dikatakan Sopandi, kunjungan ini juga dapat menjadi forum bagi anggota DPRD untuk berinteraksi langsung dengan petugas kesehatan tentang kebutuhan dan tantangan dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Hal ini dapat membantu dalam perumusan kebijakan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dalam sektor kesehatan.
“Dengan kata lain, kami dari Komisi III
memastikan bahwa bantuan dari pemerintah pusat melalui DAK benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (Tan)