DERAKPOST.COM – Diketahui belakangan ini, PKB memecat Mafrion serta Aherson sebagai kader. Hal itu bersamaan dengan berlangsung proses PAW Anggota DPR RI Abdul Wahid yang disaat ini maju sebagai Calon Gubernur Riau.
Pemecatan inipun menarik perhatian dari sejumlah pihak. Pasalnya yang ditetapkan menjadi PAW Anggota DPR RI terpilih pada periode 2024-2029 tersebut adalah sosok Hendri yang menjadi pengganti, Diketahui, bahwa Hendri merupakan peringkat kelima di jajaran Caleg PKB DPR RI dari Dapil Riau II pada Pemilu 2024 lalu dengan perolehan sebanyak 3.189 suara.
Perolehan suara Hendri, jauh lebih sedikit kalau dibanding dengan calon lainya yang menduduki peringkat dua suara terbanyak, yakni Mafirion. Mafirion mendapatkan total 16.394 suara pada Pemilu 2024 lalu. Tetapi diketahui informasi yang beredar, Mafirion ini diduga telah dipecat oleh PKB sehingga tidak memenuhi syarat sebagai PAW DPR RI periode 2024-2029.
Kemudian, untuk diperingkat ketiga adalah Aherson yang memiliki perolehanya 15.342 suara. Masih jauh lebih tinggi dibandingkan PAW (Hendri) yang ditunjuk tersebut. Calon pengganti selanjutnya adalah Riza Ramlan yang berada posisi keempat. Namun, caleg ini juga dinyatakan mengundurkan diri dari PKB, sehingga batal.
Terkait hal pemecatanya dua putra daerah, yakni Mafirion dan Aherson yang nantinya sebagai PAW Abdul Wahid di DPR RI, saat ini menjadi sorotan dan menimbulkan rasa kekecewaan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing) dengan halnya kebijakan dibuat PKB tersebut. Kebijakan ini, dipertanyakan yang karenanya dianggap sebagai kerugian besar bagi daerah tersebut.
Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Arman L Wisnu, Koordinator Forum Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS), didalam hal keputusan PKB sangat merugikan dan tentunya ini melukai masyarakat Kuansing. “Masyarakat Kuansing bisa marah karena ini jelas merugikan kami. Seharusnya ada perwakilan dari Kuansing di DPR-RI, namun kesempatan itu hilang,” ujarnya.
Sementara itu, Aherson, salah satu putra Kuansing yang juga diketahui dipecat PKB ini, mengungkapkan rasa kekecewaannya. Namun saat dikonfirmasi hal itu, Aherson hanya meminta agar pihak media langsung mengkonfirmasi hal tersebut ke PKB. Tapi yang jelas sebutnya, tidak mengerti kenapa bisa seperti ini. Maka langsung ditanyakan saja pada partai.
Sementara itu, Abdul Wahid selaku Ketua DPW PKB Riau yang dikonfirmasi terkait pemecatan pada Mafrion dan Aherson merupakan Caleg dari PKB yang disebut-sebut nanti akan menjadi PAW DPR RI tersebut. Dan hal sudah adanya penunjukan Hendri sebagai PAW. Hal tersebut, Abdul Wahid tidak memberi jawaban. (Dairul)