DERAKPOST.COM – Diketahui, disaat ini Masjid Ar Rahman, di Jalan Kuansing, Kelurahan Perhentian Marpoyan, di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru mendapatkan bantuan pembangunan dari Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas PUPR.
Bantuan didapat sebesar Rp200 jutaan, yakni bentuk paket proyek Penunjukan Langsung (PL), setelah mengajukanya permohonan bantuan ke pihak Pemko Pekanbaru. Dana sebesar itu digunakan atau diperuntukan pembangunan teras Masjid Ar Rahman yang berada dalam area Perumahan Griya Aisyah. Tapi diduga pengerjaan tak sesuai bestek.
Tetapi dalam pembangunan itu, sedikit mendapat protes salah seorang jemaah Masjid Ar Rahman tersebut, bernama Syahril. Kepada wartawan dia menyebut agak risih melihat pembangunan teras masjid itu, karena terkesan asal-asalan saja. Dimana ada beberapa bentangan beton itu yang hanya menempel pada dinding masjid, dikhawatir roboh.
“Kita pada prinsipnya bersyukur dapat bantuan dari Pemko Pekanbaru untuk pembangunan teras Masjid Ar Rahman ini. Cuma tidak sedap itu, pembangunan teras masjid ini terkesan asal jadi. Yang dikhawatirkan ada beberapa bentangan beton yang hanya menempel di dinding asal. Kondisi ini yang dihawatirkan bisa roboh suatu saat,” kata Syahril.
Syahril, yang menyebut dirinya sebagai pensiunan PUPR Kota Pekanbaru, tentu dengan melihat kondisi pada bentangan beton atap hanya menempel di dinding masjid, maka khawatir akan beban atap beton tersebut roboh karena tidak kuat menahan beban. Selain itu, ungkapnya, aneh lagi tak ada paralon pembuangan air diatas atap.
“Saya melihat, pada pembangunan teras Masjid Ar Rahman banyak janggal serta terkesan asal-asalan. Jikalau tidak ada pembuangan air, maka jadi kolam pada bagian atas itu. Yang kemudian kondisi pada bentangan beton atap menempel di dinding masjid. Maka khawatir akan beban, bisa roboh yang karena tak kuat menahan beban,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Syahril, parahnya lagi yang membuat heran jawaban dari pengawas pekerjaan pembangunan itu menyebut teras tersebut sudah sesuai dengan Bestek. Tapi sambung dia, saat diminta bentuk Bestek itu, hingga disaat ini tak kunjung diberikan. Maka jadi ada kecurigaan dari warga jikalau pekerjaan tak sesuai perencanaan.
“Jemaah masjid atau warga tidak tahu bentuk Bestek pembangunan teras itu. Karena dari Pengawas saat ditanyakan hal demikian, tidak memberikanya. Dan parahnya lagi, soal pembangunan teras tersebut, infonya dari pengurus (Ketua Masjid) tak dilibatkan dari awal. Hal itu pengakuan Rosman Lubis saat ditanya,” ungkap Syahril.
Terkait keresahanya jemaah masjid ini, awak media langsung tinjau lapangan. Di lokasi pembangunan, memang ada pembangunan. Dan terlihat lima buah dari tujuh bentangan beton atap teras masjid itu hanya menempel di dinding yang membuat resah jemaah Masjid Ar Rahman, karena tidak ada kekuatannya yang dikhawatirkan roboh nantinya.
Dalam kesempatan itu, tampak Junaidi yang merupakan Ketua RT 3/ RW 1, di daerah setempat. Kepada wartawan dia menjelaskan, bahwa pembangunan ini merupakan bantuan Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR. Karena sambung dia, berdasar pengajuan pihak Yayasan Ar Rahman dan ditandatangani RT dan RW serta pihak kelurahan.
“Inikan bantuan pembangunan didapat dari Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR di Bidang Cipta Karya. Bantuan ini didapatkan setelah pihak yayasan yang ajukan dengan buat propasal. Ini bentuk kegiatan PL. Cuma saya tidak tahu yang kontraktor melaksanakan proyek. Untuk jelasnya itu, datang ke Dinas PUPR saja di Bidang Cipta Karya,” katanya.
Junaidi mengatakan, soal kontruksi itu pembangunan bentangan nantinya ada besi yang menembus dinding. Tapi, dia juga mengatakan, untuk teknisnya tidak mengetahui pasti. Karena dalam hal ini, hanya mengajukan permohonan untuk bantuan pembangunan teras di Masjid Ar Rahman. Maka, untuk lebih jelasnya ini, coba tanyakan ke dinas saja.
Ditanyakan hal nama kontraktor yang melaksanakan proyek pembangunan teras Masjid Ar Rahman tersebut, sebab tidak ada terlihat plang pengumuman atau plang proyek. Hal itu kontraktor ini dirinya tidak mengetahui secara pasti, Dan soal nama plang proyek, ungkap Junaidi yang juga staf di PUPR Kota Pekanbaru ini mengatakan akan minta pada pihak pemborong agar dipasang.
Disinggung soal kabar kalau Pengurus Masjid tidak dilibatkan dalam kegiatan ini ? Hal itu dibantah Junaidi. Katanya, diketahui pihak yayasan dan dirinya ini sudah menghubungi Pengurus Masjid Ar Rahman sejak awal. Tapi tidak hal ini tidak ditanggapi. Karena sudah didapat bantuan dari Pemko ini, maka dilanjut pembangunan teras tersebut. **Rul