DERAKPOST.COM – Belakangan ini disebut hal nama dari mantan Pj Wali Kota (Wako) Pekanbaru Roni Rakhmat di pengadaannya atau pembelian Mobil Dinas mewah senilai Rp1,7 miliar, yang saat sekarang malah jadi sorotan publik.
Hal ini, mencuat setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru Zulhelmi, dalam rilisnya yang dikirimkan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan bahwa pembelian kendaraan dinas baru, merupakan program sudah berjalan pemerintahan sebelumnya. Kontrak pengadaan itu, tak ditandatangani Wako dan Wawako Pekanbaru defenitif.
Terkait itu mantan Pj Wako Pekanbaru Roni pun, akhirnya angkat bicara dalam polemik pengadaan kendaraan dinas untuk jabatan di Sekda Pekanbaru tersebut. Roni, dengan tegas malahan membantah tuduhan kalau program pengadaanya mobil dinas berasal pada masa kepemimpinannya seperti yang dituliskan itu dalam rilis berita tersebut.
Sebagaimana hal diketahui, Roni menjabat Pj Wako Pekanbaru terhitung dimulai bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Roni menjabat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau menegaskan, sebagai Pj maka halmya seluruh kegiatan bersifat strategis, bahkan pada pengadaan juga diarahkan menunggu kepala daerah terpilih definitif dilantik.
“Pengadaan mobil jenis Toyota Alphard itu, tidak dimasa dirinya menjabat. Saya disaat itu sudah perintahkan semua pejabat agar kegiatan tidak dilakukan sampai Wako dan Wawako Pekanbaru terpilih dilantik masuk. Itu sebagai bentuk menghormati pimpinan baru di Kota Pekanbaru. Artinya itu, secara tegas saya melarang,” terangnya Roni.
Ia juga menyatakan secara tegas melarang pengadaannya mobil dinas itu yang selama dirinya menjabat. Kesempatan itu Roni pun menilai keteranganya rilis dipapar Pj Sekda tersebut seperti upaya melempar tanggung jawab kepadanya. Logika saja untuk apa ini dibeli mobil baru. Sementara, hal menjabat Pj Wako Pekanbaru itu akan berakhir.
“Logika saja, untuk apa saya sebagai Pj itu membeli mobil baru. Karena daya ini sudah mau habis masa jabatan. Kalau seperti itu, namanya dengan melempar-lempar orang. Apa kepentingan saya? Kan itu tidak ada !” tegas Roni dalam klarifikasinya menjawab pertanyaan ditanyakan oleh Garda45,com
terkait santer pemberitaan tersebut.
Lebih lanjut, Roni menyorot hal penunjukan pejabat yang terlibat dalam proses kontrak. Menurutnya, dalam hal ini, tentunya Kabag Umum Deni, yang lebih mengetahui siapa memberi perintah untuk melakukan halnya kontrak pengadaan tersebut. Roni, bahkan menegaskan bahwa ia tak pernah berikan perintah ataupun hal mengusulkan.
“Mana saya tahu, seminggu itu sebelum ia dilantik kontraknya sudah berjalan. Hal itu, coba tanya pada Kabag Umum Deni, siapa nyuruh atau memerintahkan dia melakukan kontrak. Saya tidak pernah menyuruh atau memerintahkan dia, dan saya ini juga tidak pernah mengusulkan mobil dinas tersebut seperti diberitakan itu,” ungkap Roni.
Roni, juga mengingatkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini disahkanya Pj Wako Pekanbaru yang telah menjabat sebelumnya, yakni Risnandar. Ia menegaskan bahwasa dirinya yang hanya menjalankan tugas sebagai penjabat Wako dengan fokus menghormati kepemimpinan Wako Pekanbaru yang akan datang.
“Saya, tidak pernah menjalankan kegiatan atau mengelola kegiatan tersebut. Bahkan, saya sudah minta ke seluruh Kepala OPD untuk dapat bersama-sama menghormati pasangan Wako-Wawako terpilih. Kalau itu memang Kabag Umum, yang sudah mulai mengontrak kegiatan itu, tentunya Agung Nugroho yang menunjuk,” sebutnya.
Dikesempatan itu, Roni juga menegaskan, sebaiknya hal ada pengadaan mobil dinas tersebut ditanyakan pada Deni merupakan Kabag Umum. Tentunya mengetahui siapa orang yang menyuruh dia. Sekali lagi untuk hal ini, kata Roni bahwa dirinya tak pernah nyuruh atau perintahkan Kabag Umum. Ini diminta Pj Sekda bisa menjelaskan.
“Sebab, saya dari awal itu sudah melarang kegiatan dilaksanakan sebelum ada Wako Pekanbaru terpilih masuk. Termasuk pada pembelian mobil dinas itu. Sebaiknya, ada pengadaan mobil dinas ini ditanyakan pada Deni merupakan Kabag Umum. Nanti, saya suruh Sekda itu jelaskan, kalau tidak, nanti saya buka baru dia tahu,” terang Roni. (Dairul)