DERAKPOST.COM – Belakangan ada kabar dari anggota DPRD Riau menyebutkan, hal keberadaan venue eks PON 2012 itu minim datangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi anggaran perawatan cukup fantastis.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Erisman Yahya ini angkat bicara. Ia mengatakan, pihaknya ini terus memaksimalkanya potensi PAD dari pemanfaatan berbagai venue eks PON. Hal itu dapat diketahui, bahwa pendapatan dari sewa venue atau gedung mencapai Rp1,5 miliar pada tahun 2024.
Erisman Yahya menjelaskan bahwa biaya perawatan venue-venue tersebut pada tahun 2024 sebesar Rp300 juta, namun anggaran perawatan ditingkatkan menjadi Rp1 miliar.
“Jadi tahun lalu itu untuk biaya perawatan atau biaya perbaikan ringan 14 venue menghabiskan anggaran Rp300 juta. Kalau perkiraan kita untuk renovasi semua venue bisa menghabiskan anggaran Rp55 miliar,” kata Erisman Yahya, Senin (21/4/2025).
Meskipun demikian, Erisman menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga dan merawat fasilitas olahraga agar tetap dapat digunakan oleh masyarakat luas.
“Kita ini akan terus berusaha dan mengajak berbagai pihak untuk dapat memanfaatkan venue-venue itu, tujuan meningkatkan PAD Riau. Itu terbukti tahun 2024, PAD kita dari sewa venue mencapai Rp1,5 miliar. Untuk di Tahun 2023, bahwa pendapatan sekitar
Rp700 juta,” terangnya.
Erisman optimis bahwa peningkatan biaya perawatan venue tahun ini akan diimbangi dengan kenaikan PAD, mengingat potensi yang besar dimilik itu Gelanggang Remaja, Tribuana, dan bahkan Stadion Kaharuddin Nasution, serta venue olahraga lainnya. (Dairul)