Ditanya Penyaluran Anggaran Publikasi, Plt Kadis dan Kabid Kominfo Kampar Bungkam

DERAKPOST.COM – Belakangan ini heboh awak media, khususnya itu yang bertugas di Kominfo Kabupaten Kampar. Yakni pada pemberitaan tertutup penyaluran anggaran publikasi terhadap perusaahan pers. Maka hal itu Irwan AR selaku Plt dan juga Kabid Kominfo Sri menjadi sorotan.

Pasalnya, pemberitaan yang menghiasi Kabupaten Kampar itu, diketahui bahwa Dinas Kominfo Kabupaten Kampar yang dibawah kendali Irwan AR selaku Plt Kepala Dinas dan Sri selaku Kabid Kominfo terkait penyaluran dan atau pemberian orderan publikasi kepada perusaahan pers sudah dinyatakan lolos pada verifikasi.

Hal ini diduga pilih-pilih kasih menjalin kerjasama media yang dinilai lebih memproritaskan perusahaan media yang dekat dengan pimpinan, itu yang lebih di prioritaskan untuk pesanan atau orderan infotorial, advertorial atau galeri foto. Hal itu, menjadi pertanyaan sejumlah pihak terkait.

Ironisnya, kendati hal itu telah disorot oleh beberapa media dan telah viral, tetapi tidak menjadi kendala buat Plt Kadis Kominfo dan Kabid Kominfo Kabupaten Kampar itu. Namun justru dinilai menyempelekan para wartawan.

Karena, tak sedikit wartawan dan pemilik perusahan pers mengungkapkan bahwa sikap yang ditunjukan Plt Kadis Kominfo Irwan AR dan Sri selaku Kabid Kominfo itu tak mencerminkan sosok selaku pejabat yang seharusnya ini menjadi contoh dan bersikap adil terhadap para perusahaan pers sudah bermitra di Pemkab Kampar.

Sementara itu setiap tahunya Pemerintah Kabupaten Kampar ini kucurkan anggaran untuk publikasi media khususnya di Dinas Kominfo. Namun yang sangat disayangkan pelaksanaan dilapangan diduga tak semua perusahaan media sudah ada kerjasama di Dinas Kominfo Kampar ini mendapatkan orderan.

“Kalau memang benar adanya hal itu. Maka tentu sangat disayangkan. Sebab harusnya Pak Kadis atau Kabid itu bisa bersikap adil dalam pembagian orderan advetorial pada perusaahan pers. Artinya ini jangan karena faktor kedekatan dan media lain dirugikan,” ungkap salah seorang wartawan sekaligus putra daerah Kabupaten Kampar.

Hal inipun, kian menimbulkan pertanyaan kecurigaan besar publik, organisasi pers, aktivis, LSM, dan khusunya para juga pada perusahaan pers dan wartawan ini sudah bermitra selama ini di Dinas Kominfo. Dan malah menjadi persoalan yang kian rumit. Maka harus dilakukan pemeriksaan.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua DPP Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI), Bamen. Pihaknya menyoroti keterbukaan terkait anggaran publikasi di Dinas Kominfo Kabupaten Kampar yang setiap tahun dikucurkan oleh Pemkab Kampar, namun realisi di lapangan diduga penuh dengan permainan dan tertutup.

“Parah. Sangat  kita sayangkan juga sikap yang ditunjukan oleh Kadis Kominfo itu serta Kabid Kominfo yang diduga tertutup terkait anggaran publiksi terhadap media. Kami duga bahwasa anggaran publikasi media di Kominfo Kabupaten Kampar ini ada permainan dan tidak tepat sasaran. Sehingga terkesan ditutupi dan bahkan itu kucing-kucingan untuk pembagian orderan pada perusahaan media,” sebutnya.

Pertanyaan itu katanya, simpel saja. Yakni kemana saja anggaran publikasi disalurkan dan seperti apa sistemnya?. Sedangkan para awak media semuanya mengeluh, dan banyak tidak mendapatkan orderan. Maka itu, Bamen dengan tegas meminta kepada Plt Kepala Dinas Kominfo khususnya Kabid untuk dapat menyadari peran dan tugasnya secara profesional.

“Tidak perlu main sembunyi-sembunyi, ini eranya transparansi, jelaskan yang terkait anggaran publikasi dan sistem pembagian orderan kepada perusahaan pers, ini agar tidak berkembang opini yang liar di publik. Bila perlu, undang semua para pimpinan media dan serta paparkan secara terang benderang,” katanya.

Diminta kepada Plt Kepala Dinas Kominfo Irwan AR dan Sri selaku kepala bidang Kominfo agar berkenan membuat konferensi Pers. Jelaskan dengan apa adanya, apa yang menjadi pertanyaan rekan-rekan media, jangan medimkan diri dan tidak menjawab konfirmasi media setiap mereka pertanyakan seputar anggaran publikasi serta orderan publikasi.

Katanya, pers atau wartawan itu bukan preman, bukan hantu yang mesti ditakuti. Karena hanya butuh penjelasan pernyataan yang sebenarnya dan dipertanggungjawab. Atau buat aja sekalian plang di Kominfo Itu bahwa Wartawan dilarang pertanyakan anggaran publikasi di Kominfo Kabupaten Kampar.

Bamen berpendapat, bahwa sikap dari Plt Kepala Dinas dan Kabid Kominfo yang juga bertypical seperti itu, maka hal inikan bisa membawa dampak negatif terhadap Pj Bupati Kampar Hambali “Pak Plt Kepala Dinas serta Kabid Kominfo seharusnya dapat menjaga komunikasi dengan para awak media. Jangan ciptakan kegaduhan dengan sikap diam atau menghindar dari Pers,” katanya.

Hingga dimuat berita ini, terlebih dahulu itu kepada Plt Kadis dan Kabid dikonfirmasi ini masih belum merespon atau bungkam. Hal  ini diketahui terlihat pesan yang dikirimkan Redaksi media ini kepada Kabid Kominfo Kabupaten Kampar, Sri, itu tercetang biru pertanda pesan telah dibaca. Begitu juga kepada Plt Kadis Kominfo Kampar, Irwan AR, belum membalas konfimasi. (Rul)

anggaranKamparkominfo
Comments (0)
Add Comment