DERAKPOST.COM – Plt Kepala Kantor Wilayah DJPb Riau, Burhani AS dalam keterangan, mengungkapkan bahwasa kinerja pada penerimaan APBN di Riau mencapai 90,32% tahun 2023, ini yang ditetapkan sebesar Rp27,57 triliun
“Provinsi Riau berhasil menyumbang pendapatan untuk negara ini sebesar Rp24,90 triliun per 30 November 2023. Kinerja penerimaan APBN di Riau yang sedikit mengalami penurunan ataupun hanya mencapai 90,32% itu dari target penerimaan tahun 2023, ditetapkan ini sebesar Rp27,57 triliun,” katanya.
Dikatakan dia, penerimaan berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, bea cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sebagainya. Tambah dia, adapun penerimaan terbesar berasal dari sektor pajak, mencapai Rp21,22 triliun.
Untuk penerimaan pajak melibatkan sejumlah komponen, di antaranya pajak penghasilan sebesar Rp10,05 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp8,71 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp2,32 triliun, dan pajak lainnya sebesar Rp139,38 miliar.
Selanjutnya, sektor bea cukai juga turut memberikan kontribusi signifikan dengan penerimaan mencapai Rp2,49 triliun hingga akhir November 2023.
Burhani menjelaskan bahwa penerimaan dari bea cukai melibatkan bea masuk, bea keluar, dan cukai. Penerimaan dari bea keluar mendominasi, mencapai Rp2,28 triliun, yang sebagian besar berasal dari ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya.
Selain itu, PNBP juga ikut menyumbang pada penerimaan negara di Riau. Hingga 30 November 2023, PNBP mencapai Rp1,189 triliun, terdiri dari penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp753,20 miliar, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) adalah sebesar Rp436,27 miliar. “Dengan ini, berarti saat ini Riau buktikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara,” katanya. (Rul)