DERAKPOST.COM – Dugaan penyalurannya paket BAZNas Inhil 1445 H/2024 M ini untuk kepentingan politik Pj Bupati Inhil, Herman pada selama masa jabatannya. Dugaan itu, mencuat setelah ditemukannya brosur yang berisi daftar riwayat hidup pribadi Herman, yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Inhil.
Awal mula dugaan yang berasal dari hasil audit administrasi di Kementerian Agama terkait Data Mustahik BAZNas Inhil. Yakni berdasarkan dengan adanya laporan yang dipublikasikan sebelumnya, BAZNas Inhil mengungkapkan bahwa penyaluran Paket Premium Ramadhan Bahagia itu dilakukan oleh Tim Pemkab Inhil.
Dimana, bahwa waktu itu Pj Bupati Herman menyatakan bahwa BAZNas yang meminta penyaluran paket ke masyarakat terdampak stunting. Pernyataan ini yang menimbulkan kebingungan, karena Kabag Kesra Pemkab Inhil menegaskan pihak BAZNas tidak ada meminta bantuan ke Pemkab Inhil, baik itu tertulis atau tak tertulis.
Hasil penelusurannya lebih lanjut dilakukan media ini, dimana menemukan bahwasa hal penyaluran pada Paket Premium Ramadhan Bahagia 1445 H / 2024 M, diduga dilakukan abang kandung Pj Bupati Herman, sehingga menambah kuatnya indikasi adanya berupa kepentingannya politik.
Terkait pernyataan disampaikanya bagian Kesra Pemkab Inhil ini dikonfirmasi ulang melalui WhatsApp kepada Herman selaku Pj Bupati dikala itu. Tetapi, dalam ini saat dihubungi tidak mengangkat telepon, dan dikirim pesan singkat via WhatsApp, juga tidak kunjung merespon. (Dairul)