DERAKPOST.COM – Buntut tindakkan pengeroyokan yang dilakukan seorang Polwan Brigadir IDR sama Ibunya YUL, penyidik juga melakukan pemeriksaan lima anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau.
“Brigadir IDR sendiri sempat membawa korbannya bernama Riri menuju Kantor BNN Riau, bahkan memanggil beberapa temannya. Dikantor itu, korban sempat dianiaya oleh Brigadir IDR. Pemeriksaan lima anggota BNN Riau ini, dikarenakan berada di lokasi,” ujar Sunarto.
Kabid Humas Polda Riau menjelaskan, pemanggilan lima anggota BNNP Riau ini sebagai saksi yang mengenai kasus dugaan halnya pengeroyokan tersebut. Mereka itu, sambung Sunarto, dimintai keterangan menjelaskan permasalahan pengeroyokan dialami korban.
Dijelaskannya, lima anggota BBN Riau tersebut juga merupakan personel dari Polda Riau yang Bawah Kendali Operasi (BKO) ke BNN. Mereka berlima itu, kata Sunarto, sudah diperiksa itu di Propam Polda Riau sebagai saksi. Pemeriksaan lima orang itu, karena Riri pun mengaku ada dibawa ke Kantor BNN.
Hingga kini, penyidik baru menetapkan dua orang tersangka, yaitu Brigadir IDR dan Ibunya YUL karena diduga lakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap gadis tersebut. “Disaat ini, Brigadir IDR itu ditahan dan ditempat khusus. Untuk YUL (ibu IDR) tidak tahan, yang dengan berbagai alasan,” sebutnya. **Fad