DERAKPOST.COM – Diketahui makan siang gratis ini menjadi salah satu program yang dijanjikan paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto & Gibran. Dengan perkiraan dana untuk dapat melaksanakan program tersebut sebesar Rp 460 triliun.
“Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya juga everybody will ask, uangnya itu dari mana? APBN sekarang, juga alokasi untuk bantun sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy. Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apabmemberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?” kata Prabowo, dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024.
Dikutip ini dari CNBC Indonesia. Selain itu Prabowo juga mendata jumlah masyarakat yang perlu mendapatkan makan siang dan bantuan gizi mencapai 82,9 juta orang. Hal itu diungkapkan dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Bank Mega pada Rabu (8/1/2024) lalu.
Rencananya program ini akan diberikan untuk anak-anak Pra SD (anak usia dini) hingga SMA/SMK. Diperkirakan, pra SD (anak usia dini) sebanyak 30 juta anak, SD sebanyak 24,0 juta murid dan SMP sebanyak 9,8 juta murid. Kemudian untuk SMA & SMK 10,2 juta murid, untuk para santri di pesantren total ada 4,3 juta orang, dan untuk ibu hamil ada 4,4 juta jiwa.
Prabowo menjelaskan, program makan siang gratis akan dijalankan itu tentunya menggunakan alokasi dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. Yang menurutnya, anggaran 2024 untuk bidang pendidikan dan perlindungan sosial saja sangat besar dan dirasa cukup untuk memulai program ini.
“Kalau kita lihat, anggaran kita untuk 2024 alokasi untuk stunting, alokasi untuk pendidikan, alokasi untuk perlindungan sosial sangat-sangat besar,” jelasnya.
Ia memaparkan, untuk anggaran pendidikan pemerintah ada gelontorkan dana Rp 660 triliun. Sedangkan untuk anggaran bantuan sosial sudah disiapkan dana sebesar Rp 500 triliun, Jadi jika pemerintah mengambil sebagian dana dari anggaran ini, ia merasa program tersebut dapat dijalankan.
“Coba kita lihat pendidikan Rp 660 triliun, kalau makan siang untuk anak sekolah, saya bertanya apa ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi kalau Rp 400 triliun sebenarnya alokasinya sudah ada,” ujar dia.
“Kemudian kalau kita lihat, untuk perlindungan bantuan sosial hampir Rp 500 triliun, kalau sebagian untuk makan siang anak-anak Indonesia akan meringankan orang-orang yang paling bawah itu, apalagi (alokasi dana) ketahanan pangan,” imbuhnya.
Sehingga, Ia merasa sangat optimis bila program makan siang ini dapat segera dilaksanakan. Menurut Prabowo pengalokasian semacam ini jauh lebih jelas dan dapat mengatasi akar permasalahan sosial.
Mengutip detikNews, Budisatrio Djiwandono selaku Komandan Tim TKN Prabowo-Gibran telah menegaskan program makan siang gratis akan dijalankan langsung setelah pasangan ini dilantik jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
“Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden,” kata Budisatrio dalam keterangan tertulis.
Budiman mengatakan program makan siang gratis memerlukan persiapan yang matang lantaran penerima manfaatnya berjumlah besar. Menurutnya, persiapan program itu berjalan mulai Maret sampai Oktober 2024.
Meski begitu ia mengaku program makan siang gratis ini belum bisa dilaksanakan secara total dan langsung dirasakan oleh 82,9 juta jiwa pada 2025. Sebab tahun anggaran pertama 2025 masih merupakan APBN dari periode Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disusun pada 2024 ini.
Karenanya menurut Budisatrio program itu akan lebih dulu mengincar anak-anak di daerah yang paling membutuhkan. Barulah makan siang gratis ini akan program itu akan terus dimajukan pada tahun-tahun berikutnya. Dengan begitu program tersebut dinilai baru akan berjalan maksimal pada tahun terakhir periode jabatan presiden. (Rul)