DERAKPOST.COM – Ketua Fraksi Golkar MPR RI Idris Laena, menaja Sosialisasi 4 Pilar bersama element masyarakat Desa Sungai Pagar. Kegiatan itu, berlangsung tanggal 31 Januari 2024, dimulai 08.00 – 12.00 WIB. Bertempat di halaman rumah warga Desa Sungai Pagar, di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri sebanyak 150 -an orang peserta. Antara lain terdiri dari seluruh element masyarakat daerah setempat. Idris Laena dalam kesempatan itu mendorong seluruh komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, untuk menjaga soliditas kebangsaan. Sebab ini penting, mengingat di Indonesia merupa bangsa sangat majemuk dan heterogen.
“Kita tentu mendorong seluruh komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, untuk bisa menjaga soliditas kebangsaan. Hal ini tentu penting, mengingat Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dan heterogen. Karena ini, tanpa wawasan kebangsaan memadai, maka bisa bangsa Indonesia tak akan soliditas kebangsaan, sehingga akan tercerai-berai,” katanya.
Politisi Golkar ini menyebutkan, bahwasa setiap perbedaanya latar belakang agama, suku, dan budaya ini bukanlah penghalang untuk bersatu, dan bukan jadi penghalang untuk hidup rukun di dalam keharmonisan. Perbedaan juga sambungnya, bukan suatu penghalangnya untuk saling menghormati, saling membantu, saling tolong menolong dan hal membangun solidaritas sosial.
Lebih lanjut, Idris Laena mengungkapkan, saat ini, penyelenggaraan pemilu serentak menjadi salah satu tantangan didalam hal merawat dan menjaga soliditas. Di sisi lain, sebut dia, bahwasa hal kedewasaan politik masyarakat tentu juga diharapkan semakin matang. Dengan begitu, siklus dari sejarah penyelenggaraan Pemilu yang menyisakan residu persoalan, dapat diminimalisir.
“Kita juga tidak ingin Pemilu menyebabkan polarisasi rakyat itu pada kutub-kutub yang berseberangan sehingganya bermuara pada lahirnya konflik horizontal. Dalam konsepsi ini, diperlukan itu akan sikap kebijaksanaan segenap pemangku dari kepentingan untuk bisa bersama-sama membangun komitmen dalam mewujudkan Pemilu yang damai dan menggembirakan,” ungkap Idris Laena.
Dia pun menambahkan, pada beberapa kali penyelenggaraan Pemilu itu, hampir selalu ada menyisakan residu persoalan di tengah masyarakat. Oleh dikarena itu sambungnya, sangat diperlukan sikap kedewasaan serta kebijaksanaan dari seluruh komponen agar tidak memperkeruh kondisi dan merugikan akan halnya kehidupan rakyat. Hal itu, juga yang harus dipahami oleh masyarakat.
“Seluruh umat beragama itu, juga memiliki tanggung jawab kolektif yang sama untuk menyukseskan penyelenggaraannya pesta demokrasi agar bisa berjalan secara tertib, lancar, jujur, adil serta berkualitas. Diharap, umat beragama seyogyanya menjadi mitra strategis pemerintah didalam hal menjaga agar aktualisasi kehidupan berpolitik tidak bersinggungan isu sensitif,” sebutnya. (Fit)