DERAKPOST.COM – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau Erisman Yahya mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah ada mencairkan atau mentransfer honor guru bantu pada enam kabupaten/kota.
“Disdik Provinsi Riau mengabarkan telah berhasil mentransfer Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk pembayaran honorarium tahun 2025. Yakni ada enam daerah yang telah menerima transfer tersebut. Dimana tahap awal ini mencapai Rp6.495.447.000,” katanya menjelaskan.
Kesempatan itu Erisman mengungkapkan rincian enam daerah yang telah menerima transfer honor guru bantu tersebut. Dumai menerima sebesar Rp660.000.000, Meranti sebesar Rp297.120.000, Kuansing sebesar Rp1.787.400.000, Siak Rp348.000.000, Inhil sebesar Rp1.797.527.000, Pekanbaru yaitu Rp604.400.000.
Didalam hal ini sambung Erisman, hingga kini diakui masih terdapat beberapa daerah belum mengajukan itu usulan pembayaran honor guru bantu tersebut. Maka itu, tidak dicairkan sebagaima lainnya. Seperti pada
Bengkalis, Inhu, Pelalawan, Kampar, serta Rohil. Sementara itu Rohul telah selesaikan proses di tingkat kepala daerah. Lalu lanjut usulan dikirimkan ke Disdik Riau, diproses itu selanjutnya BPKAD.
Menanggapi keterlambatan pengajuan dari beberapa daerah, Erisman ini menegaskan bahwa proses pencairan honor guru bantu sangat bergantung halnya pada kecepatan pengajuan dari masing-masing kabupaten/kota. Artinya keterlambatan percairan dana itu, tergantung akan usulanya pada daerah tetkait.
“Untuk ditahun ini memang keterlambatan pembayaran honor guru bantu itu, karena keterlambatan dari daerah. Usulan lambat tentu semakin lambat pencairannya, yang cepat mengusulkan itu, Bankeu di BPKAD itu jadi yang bisa cepat mengusulkan cepat cairnya. Tidak ada hubungan dengan dinas pendidikan,” jelas Erisman.
Erisman yang merupakan Kepala Dispora Riau ini menambahkan bahwa peran Disdik terbatas halnya verifikasi data yang masuk dari daerah. Karena sambungnya, di Disdik ini hanya verifikasi data masuk dari daerah, jika sudah selesai langsung ke BPKAD. Dan kalau cocok nama guru dan besarannya, itu langsung diserahkan ke BPKAD dan proses langsung diproses. Dan pihak BPKAD akan transfer ke rekening dimasing-masing guru bantu tersebut.
Kesempatan itu, mantan Pj Bupati Inhil ini mengatakan, data Disdik Riau, setiap guru bantu terdaftar akan menerima honorarium sebesar Rp2 juta, yang melalui mekanisme Bankeu dari Pemprov Riau. Dan total guru bantu di seluruh Provinsi Riau untuk disaat ini berjumlah 946 orang yang tersebar di 12 kabupaten/kota. (Dairul)