DERAKPOST.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari 10 provinsi dengan dinilai kehumasan terbaik Pemilihan Serentak 2024. Anugrah penghargaan ini, diberikan oleh Bawaslu RI dalam Kegiatan Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu, digelar hari Selasa (17/12/2024), di Hotel Redtop, Jakarta,
Penghargaan diserahkan oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty, dan diterima oleh Amiruddin Sijaya, Anggota Bawaslu Riau Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas. Kegiatan ini mengusung tema “Refleksi dan Optimalisasi Peran Kehumasan Bawaslu dalam Mengawal Pemilihan Serentak Tahun 2024”.
Terkait ini, disampaikan Amiruddin Sijaya kepada wartawan, dihubungi menyatakan penghargaan ini merupa hasil kerja keras dari jajaran Bawaslu Riau dalam mengelola kehumasan. “Alhamdulillah, penghargaan menunjukkan kehumasan kami konsisten mempublikasikan informasi secara adaptif, informatif, dan edukatif. Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama seluruh jajaran Bawaslu Riau,” ujar Amiruddin.
Dikatakan dia, Bawaslu Riau sebelumnya juga menerima penghargaan serupa pada 30 Juni 2024 atas keberhasilannya dalam pengelolaan kehumasan selama Pemilu 2024. Dengan penghargaan ini, Bawaslu Riau tentu diharapkan terus meningkatkan kualitas komunikasi dan publikasi didalam hal informasi untuk mengawal Pemilu yang bersih dan transparan.
Diketahui sebelumnya. Lolly Suhenty telah menyampaikan, bahwasa penghargaan ini tentu menjadi momen refleksi atas kinerja dari pengawasan Bawaslu selama Pilkada Serentak 2024. Ia menekankan pentingnya peran strategis kehumasan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas lembaga.
“Kinerja kehumasan yang harus melibatkan lintas divisi agar publik dapat memahami berbagai upaya Bawaslu. Yakni mulai dari pencegahan hingga dengan penyelesaian sengketa,” ujar Lolly. Ia juga menegaskan bahwasa sinergi antar divisi adalah kunci komunikasi yang efektif.
Kegiatan Rapat Evaluasi yang dihadiri oleh Koordinator Divisi P2H Bawaslu diberbagai tingkatan. Baik halnya provinsi maupun itu kabupaten/kota serta jajaran staf. Dengan menghadirkan narasumber yang dalam ini memberi evaluasi dan rekomendasi terkait kehumasan di Bawaslu.
Narasumber antara lain: Galih Sinta (pakar media monitoring) ini membahas evaluasi pemberitaan Bawaslu pada media massa. Yohan Wahyu (Litbang Kompas) memapar survei persepsi publik hal terhadap kinerja Bawaslu, bahkan Achmad Satryo (RMOL) Mengevaluasi hubungan media massa dan Bawaslu, dan Lina Amalia (Grab Indonesia) Menjelaskan pengelolaan media sosial Bawaslu. (Rilis)