DERAKPOST.COM – Tak kunjung jelasnya pembayaran masalah ganti rugi lahan Tol Pekanbaru – Rengat. Maka itu, perwakilan warga dari Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar ini menemui wakil rakyat Fraksi Gerindra H Edi Basri di DPRD Riau.
Kedatangan warga tersebut mengadukan permasalahan dihadapi mereka ini pada wakil rakyat Edi Basri. Warga diterima Edi Basri di ruangan Fraksi Gerindra, Selasa (3/12/2024) sore. Dengan sangat berharap masalah itu dapat teratasi, dan dibayarkan ganti rugi lahan yang dipending tersebut.
Seperti halnya disampaikan J Simamora ini kepada dalam pertemuan tersebut. Disebut dia, mereka datang ke DPRD Riau ini untuk mengadukan permasalahanya pembayaran ganti rugi lahan untuk Jalan Tol Pekanbaru
– Rengat yang tidak kunjung ada kejelasan kelanjutan pembayarannya.
Dikatakan ketua tim perwakilan dari warga Desa Karya Indah ini, ada sebanyak 1.200 persil tanah warga Desa Karya Indah yang terkena imbas dari pembangunan jalan tol tersebut. Memang telah ada dilakukannya pembayaran, sebelumnya. Tetapi sekarang terhenti dan ini belum ada kejelasan kapan mau dilanjutkan.
“Kepala BPN Kampar yang lama itu, sudah membayar sekitar 200 persil lahan warga di desa kami. Tapi, sisanya ini tak kunjung dibayar. Memang sekarang ini Kepala BPN Kampar sudah diganti yang baru. Dan sejak itulah tak dilakukan pembayaran. Maka itu, kami mengadukan masalah ini pada wakil kami di DPRD Riau, pak Edi Basri,” ujarnya diaminkan warga lainnya.
Kesempatan itu dia mengatakan, berharap pada wakil rakyat di DPRD Riau, khususnya dari Dapil Kampar untuk sama-sama turun menyelesaikan masalah ini. Karena terang dia, untuk kejelasan pembayaran tersebut sudah bertanya. Namun, tak ada kejelasan. Maka berharap anggota DPRD Riau ini bisa turun menanyakan masalah ini. Supaya hal itu bisa selesai.
Menyikapi dan mendengarkan keluh kesah warga Desa Karya Indah tersebut, anggota Fraksi Gerindra yang juga Ketua Komisi III DPRD Riau H Edi Basri ini mengaku sangat prihatin. Menurut dia, masalah inikan harus diselesaikan dan harus jelas diketahui apa sebenarnya yang terjadi. Sebab terang dia, sebelumnya sudah ada lahan yang dibayar. Tapi, kenapa ini sekarang terhenti.
“Masalah ini harusnya segera diselesaikan. Maka kita dengan mendapatkan keluhanya warga ini, akan turun dan temui pihak-pihak terkait. Tentunya itu pertanya apa masalah sebenarnya persoalan yang menghambat proses pembayaran ganti rugi lahan milik warga itu yang tidak dilanjutkan. Kalau soal regulasi, ya kita akan tanyakan. Yakni akan berupaya selesaikan,” ucap Edi Basri.
Lebih lanjut disebutkan Edi Basri, sebagai wakil rakyat dari Dapil Kampar, sudah jadi tanggung jawab dirinya untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu, tentu sejalan dengan pesan Ketua Umum (Ketum) Gerindra yang saat sekarang sebagai Presiden RI.
“Pesan Ketum kita, sekarang Preaide kita, Pak Prabowo Subianto agar kami ini bisa membantu serius dan ikut turun dalam hal menyelesaikan permasalahanya dihadapi masyarakat. Ini sudah jadi kewajiban kami, dan akan segera kita selesaikan,” ujarnya. Namun dalam hal ini, Edi Basri berharap, selama proses penyelesaian persoalan ini berjalan masyarakat bisa menahan diri. (Dairul)