Gegara Membela Rektor UIN Suska, Tujuh Dosen Ini Somasi Syahrul Aldi Anggota DPR RI dari PKS

DERAKPOST.COM – Riak-riak atau kisruh antara Rektor UIN Suska Pekanbaru ini, dengan tujuh dosennya itu masih belum usai. Kinipun malah melebar melibatkan Syahrul Aldi Maazat ini merupa anggota Fraksi PKS di DPR-RI, dari Provinsi Riau.

Dalam somasi itu, Syahrul Aldi Maazat diminta dalam waktu 3 x 24 jam untuk memberikan klarifikasi dan mencabut pernyataanya tersebut, serta meminta maaf itu secara terbuka kepada ketujuh dosen UIN Suska Pekanbaru. Dikarena, dinilai asal ngomong saja dalam perkara ini membela rektor.

Tujuh dosen UIN Suska juga berpolemik dengan rektor ini, melalui kuasa hukum Rohim S.H kepada wartawan, mengaku dan membenarkan dirinya sesuai hal itu permintaan kliennya telah melayangkan surat somasi dituju kepada Syahrul Aldi, anggota DPR RI Fraksi PSK tertanggal 4 Oktober 2023.

Somasi ini ujarnya terkait beredarnya video pernyataan Syahrul Aidi yang diunggah melalui media sosial (medsos) TikTok (@syahrulaidi.mz)/(https://www.tiktok.com/@syahrulaidi.ma/ video/7278297976806624517), dan akun facebook https://www.facebook.com/ Syahrul Aidi Maazat mengomentari
peristiwa/insiden yang terjadi di UIN Suska Riau, Jumat, 08 September 2023.

”Ini merupakan tuduhan serius, namun tidak didasari dan didukung oleh fakta peristiwa yang sebenarnya dan tidak disertai upaya konfirmasi (Tabayyun) terhadap pihak-pihak terkait. Dan bahkan saudara Syahrul Aidi ini menuduh secara sepihak klien kami melakukan perbuatan yang tidak manusiawi, tidak punya etika Islami, serta mengutuk perilaku tersebut,” kata Rohim.

Padahal, imbuh Rohim, tuduhan itu tidak berdasar tersebut dan cenderung bersifat tendensius, telah merugikan dan mencemarkan nama baik kliennya.
Terlebih rekaman pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini telah beredar luas dan membuat masalah baru di tengah-tengah masyarakat, khususnya Provinsi Riau.

”Oleh sebab itu, Syahrul Aidi ini segera memberikan klarifikasi dan mencabut pernyataan tersebut, serta meminta maaf secara terbuka kepada klien kami secara langsung, maupun di akun media sosial pribadinya. Sebab hal dipaparkan Syahrul Aidi itu tidak berdasar. Maka itu harus minta maaf. Jika tidak, berlanjut ke ranah hukum,” katanya.

Terkait adanya surat somasi dipaparkan tersebut dikonfirnasi kepada anggota DPR RI Syahrul Aidi yang melalui pesan WhatsApp, mengaku hingga kini dirinya belum bisa memberikan jawaban atas somasi tersebut, yang karena memang belum menerima suratnya. Kalau sudah ada surat itu, dirinya pasti dibalas. **Rul

doaenRektorsuskaUIN
Comments (0)
Add Comment