- DERAKPOST.COM – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengatakan, bahwa akan mencabut pada keputusan l gubernur terdahulu yang menghambat rencananya membangun rumah rakyat miskin atau rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jabar.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi dalam obrolannya dengan anggota legislatif mengenai kawasan kumuh di Jabar. Obrolan direkam dan disebarluaskan di akun Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (15/2/2025).
Dalam pertemuan itu, salah satu anggota DPRD Jabar mengatakan, rencana Dedi Mulyadi membangun rutilahu Rp 40 juta-50 juta per rumah merupakan sebuah terobosan.
Dikutip dari kompas.com. Namun dari catatan di rapat-rapat komisi, hal tersebut sulit dilakukan karena pembangunan rutilahu di kawasan kumuh Provinsi Jawa Barat itu terbatas.
“Sesuai dengan keputusan gubernur sebelumnya jadi terbatas di kawasan kumuh 10-15 hektar,” tutur anggota Dewan tersebut.
Menanggapi hal itu, Dedi mengungkapkan, untuk menyelesaikan kemiskinan, ia akan membangun rutilahu yang bersumber dari APBD Jabar.
Mendengar hal tersebut, anggota DPRD tersebut mengatakan, pernyataan Dedi akan menjadi catatan pihaknya. Ia pun mengapresiasi terobosan tersebut karena hal tersebut dibutuhkan oleh masyarakat miskin.
“Karena memang biasanya ada kendala. Satu terkendala kawasan kumuh 10 sampai 15 hektar, yang kedua terkendala status sertifikat,” ucap dia.
“Tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan, mau itu (pemilik) sertifikatnya siapa, yang penting harus punya rumah yang layak. Kami akan menyampaikan kepada masyarakat di Dapil yang kami wakili,” tambah dia. (Dairul)