DERAKPOST.COM – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau ini dilakukan menggunakan Pesawat Casa TNI AU. Hal ini, yang berupaya mencegah tanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Pemerintah Provinsi(Pemprov) Riau sama Satuan Tugas (Satgas) melaksanakan TMC tersebut. Hal ini, yang berupaya mencegah tanggulangi Karhutla,” sebut Kepala BPBD Riau melalui Kabid Kedaruratan, Jim Gafur.
Dikatakan dia, untuk pelaksanaan TMC, digunakan pesawat Casa NC-212i dengan nomor ekor A-2116 milik Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh. Pesawat ini telah berada di Pekanbaru sejak Kamis lalu dan akan melaksanakan misi selama 20 hari, mulai dari 14 Juni hingga 3 Juli mendatang.
“Pesawat Casa milik TNI AU sudah dua hari berada di Pekanbaru. Misinya adalah untuk kegiatan TMC,” katanya.
Selain pesawat TNI AU, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga dilibatkan untuk memastikan spot awan yang bisa disemai dengan NaCl agar operasi TMC berhasil. Pada Jumat (14/6/2024), misi hujan buatan pertama dilakukan di Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis dengan total 800 kilogram garam yang ditaburkan.
Hari ini, Sabtu (15/6/2024), kegiatan TMC kembali dilaksanakan di wilayah Bengkalis, Siak, dan Pelalawan dengan jumlah garam yang sama, yaitu 800 kilogram.
“Sejak datang Kamis lalu, misi TMC sudah dua kali dilaksanakan. Kemarin Jumat dan hari ini Sabtu,” ujar Jim.
Sasaran kegiatan TMC adalah daerah rawan Karhutla, termasuk kawasan perkebunan, lahan terbuka, dan hutan. Tujuannya adalah melakukan pembasahan untuk meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan. (Dairul)