DERAKPOST.COM – Diketahui ini, DPRD dan Pemprov Riau sudah tandatangani halnya MoU Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD Provinsi Riau 2022, Kamis (22/9/2022) malam.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Hardiyanto kepada wartawan saat dihubungi. Ia mengatakan, di MoU KUA PPAS itu angkanya lebih kurang sekitar Rp9,79 triliunan untuk RAPBD-P ditahun 2022. Ini ada peningkatan dibandingkan APBD Murni 2022.
“Jika dibandingkan dengan APBD Murni, yaitu Rp8,6 Triliun, diperkirakan APBD-P Riau 2022. Maka, mealami peningkatan. Saat penandatanganan MoU itu, angka KUA PPAS Perubahan mencapai Rp9,79 triliunan. Semoga, hal ini bisa terwujud,” ungkap Hardiyanto.
Politisi Partai Gerindra itu menyebut, di perubahan ini tak banyak prioritas. Ada kegiatan-kegiatan yang menurut DPRD memang ada ini yang perlu dituntaskan, ditambah anggarannya. Makanya, kalau nomenklatur baru kata dia, itu tetap ada tapi tidak banyak.
“Tapi yang banyak itu adalah, posisinya itu tadi. Kegiatan yang nomenklaturnya sudah ada, mungkin angka kurang. Hal itu sehingga perlu ditambah. Atau yang belum selesai, sehingga perlu diselesai. Atau ini target belum tercapai, sehingga ditambah,” kata dia.
Lanjut dia, salah satu prioritas menjadi penerapan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) RI Nomor 134/Pmk.07 /2022 Tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. Karena dalam Permenkeu itu ada bantuan sosial, seperti untuk nelayan.
Setelah MoU KUA PPAS ini, Pemprov Riau lakukan perapian dan penyusunan. Nantinya Pemprov menyiapkan buku dan menyampaikan nota keuangan rancangan perubahan APBD Provinsi Riau Tahun 2022. Mudah-mudahan akhir September ini pengesahan. **Rul