Ini Catatan Dinas PKH Riau Soal Kerbau Mati di Rohul

 

DERAKPOST.COM – Diketahui, ratusan ekor krrbau di Rohul ini mati mendadak yang diduga itu akibat Penyakit Ngorol atau Septicaemia Epizootuca (SE). Dan ini menjadi catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau.

“Saat ini, data PKH Riau ada 451 kasus hewan ternak kerbau terpapar virus SE.
Dan debanyak 119 ekor mati sebab tak tertolong. Sementara 332 ekor lagi mati sebab dipotong pemilik hewan ternak, sebelum kerbau tersebut mati,” ungkap drh Revalita Budiani, Jumat (18/11/22).

Subkor Kelembagaan Sumber Daya Kesehatan Hewan dan Pengawasan Obat Hewan PKH Riau ini mengatakan,
ratusan kerbau mati mendadak di Rohul tersebut terkena penyakit ngorok. Kata dia, sesuai data itu terdapat Kecamatan Rambah dan Bangun Purba.

Dikutip dari mediacenter.riau.go.id. Kata dia, ini terdapat mayoritas di Kecamatan Bangun Purba. Yakni di tiga jalangan atau padang rumput luas. Yakni jalangan panjang, jalangan pasir siabu serta pulau hotang. Sedangkan untuk di Kecamatan Rambah populasi hewan ternak kerbau terdapat di Desa Menaming dan Tanjung Belit.

Revalinda menjelaskan, tim observasi dari Dinas PKH Riau ini sudah kunjungi Rohul. Tim observasi tersebut meninjau ke jalangan kerbau untuk mengecek langsung kasus kematian akibat sapi ngorok. Maka tm merekomendasikan penutupan sementara lokasi jalangan kerbau terdapat kasus kematian itu.

Sementara hewan kerbau yang mati sudah dikuburkan. Ada dua jalangan kerbau lainnya yang lokasinya tidak berjauhan, dari tempat jalangan yang banyak ditemukan kerbau mati juga langsung diisolasi. Selain itu, sampel tulang, pulmo kerbau yang mati dikirim ke Laboratorium Balai Veteriner (Bvet) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk penyakit, menurut Revalinda saat itu sudah dipastikan disebabkan karena penyakit SE, berdasarkan ciri-ciri fisik. Seperti kesulitan bernapas, terdengar seperti mendengkur. Mengalami demam tinggi dan diare yang disertai dengan darah.

Kemudian terlihat pembengkakan di bagian kepala, bagian bawah dada, kaki, atau pangkal ekor. Bagian selaput lendir lidah juga terlihat membengkak dan berwarna merah kebiruan. Pengiriman sampel untuk menguatkan hasil penyakit. Tapi secara fisik sudah bisa kita lihat itu penyakit sapi ngorok. **Rul

KerbauPKHRohul
Comments (0)
Add Comment