DERAKPOST.COM – Festival Sungai Bukit Batu yang digagas Pokdarwis dan Pemerintah Desa setempat sejak beberapa tahun terakhir mengantar Desa ini menjadi Desa Wisata Terbaik di akhir tahun 2022 lalu. Pengumuman desa wisata terbaik ini langsung disampaikan Dinas Pariwisata Riau akhir tahun 2022 lalu.
Munculnya Desa di Kabupaten Bengkalis ini sebagai Desa Wisata terbaik cukup mengejutkan bagi masyarakat Provinsi Riau . Masih banyak yang belum tau potensi wisata apa yang dimiliki desa ini.
Nama Bukit Batu mungkin sekilas pernah di dengar masyarakat Riau atau Indonesia melalui lirik lagu melayu yang dibawakan Iyet Bustami.
Laksamana Raya di Laut bersemayam di bukit batu, begitulah bunyi liriknya.
Ternyata penggalan lirik ini memang benar adanya, Laksmana Raja di Laut merupakan sosok penguasa di daerah Bukit Batu ini pada masa dulunya.
Bahkan jejak sejarah keberadaannya masih bisa ditemukan di Desa Bukit Batu.
Bukit Batu ini merupakan desa yang cukup tua, keberadaanya sudah ada bahkan sejak zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura berkuasa.
Jejak sejarah inilah merupakan satu di antara wisata yang bisa dinikmati masyarakat saat berkunjung ke Desa Bukit Batu.
Selain sejarah tersebut, Desa Bukit
Batu sudah banyak berbenah mengembangkan potensi wisata dan mulai ramai dikunjungi masyarakat.
Menjadi desa wisata terbaik tentu berkat peran serta masyarakat sekitar yang mulai sadar mengembang wisata di daerah ini.
Juwandi Ketua Relawan Wisata Desa
Bukit Batu menceritakan kepada tribun bagaimana perjuangan mereka hingga bisa mendapatkan predikat juara satu desa wisata terbaik tahun 2022 dalam program Desa Wisata Provinsi Riau.
Penilaian dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi ini merupakan turunan dari program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Menurut dia, penilaian utama Desa Wisata yang dilakukan Dinas Pariwisata Riau ada empat kategori. Pertama terkait ketersedian home stay, selanjutnya daya tarik, suvenir dan event-event wisata dalam satu tahun. Dari semua kategori penilaian ini Desa
Bukit Batu bisa melengkapinya.
“Yang menjadi daya tarik lebih pada Wisata Desa Bukit Batu kita betul betul tonjolkan wisata kebudayaan dan diklaborasikan dengan wisata alam yakni ekowisata mangrove dibungkus dengan konsep kekinian melalui media sosial yang kita miliki,” terang Juwandi.
Untuk wisatawan yang ingin datang berlibur di Desa Bukit Batu ini tidak perlu bingung.Relawan Wisata Bukit
Batu sendiri bersama masyarakat bahkan sudah menyediakan paket wisata untuk pengunjung yang ingin datang ke sini.
“Kita sediakan paket wisata bagi pengunjung kalau mau datang ke sini. Di antaranya paket wisata kebudayaan, nantinya akan kita arahkan para wisatawan untuk menikmati budaya dan sejarah desa Bukit Batu ini,” terangnya.
Dengan paket wisata Kebudayaan ini, wisatawan yang datang nanti akan diarahkan menikmati sejarah desa Tua ini. Di antaranya berkunjung langsung ke rumah Datuk Laksamana Raja di Laut yang merupakan pimpinan di daerah tersebut sejak Zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura.
“Rumah ini sudah berdiri sejak Kerajaan Siak dan masih terawat. Selain Rumah Datuk Laksamana Raja Dilaut juga kita akan ajak wisatawan melihat cerita masa lampau lainnya yakni, berkunjung ke rumah Orang Kaya Negara yang merupakan orang kepercayaan dari Datuk Laksamana,” tambahnya.
Menurut Juwandi, rumah Orang Kaya Negara ini juga masih bangunan aslinya. Hanya bagian atap saja yang sudah pernah dilakukan pergantian, selain itu di rumah ini juga masih lengkap dengan isi dokumen dokumen penting pada masa kerajaan lalu.
“Selama ini orang hanya sering mendengar nama Datuk Laksamana Raja di Laut. Jika berkunjung langsung ke Desa Bukit Batu akan kita kenalkan sosok orang kaya negara ini, peninggalannya juga masih utuh terawat dirumahnya yang berada di daerah Bukit Batu Laut seperti naskah tahun 1800 bertuliskan Arab Melayu
masih ada di sana, serta juga masih ada mariam kuno di sana,” Tambahnya.
Paket wisata lainnya yang bisa dinikmati pengunjung yakni paket wisata alam dengan berkunjung ke kawasan ekowisata yang berada di kawasan Bukit Batu air. Lokasi ini memang baru dikembangkan dan di bangun pemerintah Desa Bukit Batu sendiri.
“Kawasan mangrove yang bisa dinikmati ini sekitar 400 meter berbentuk jalan letter U yang dibangun dalam kawasan hutan mangrove yang pohonnya sudah menjulang tinggi karena usia mangrove sudah cukup lama,” Terangnya.
Selain itu dalam kawasan mangrove tersebut juga sudah dibangunkan spot foto bantuan dari perusahaan sekitar desa Bukit Batu. Paket wisata lainnya yang ditawarkan saat berkunjung ke desa ini yakni wisata ekonomi kreatif berkunjung ke kelompok usaha masyarakat setempat.
“Pada wisata ekonomi kreatif ini wisatawan bisa melihat langsung bagaimana masyarakat sekitar memproduksi kain tenun, kerupuk sagu dan kerajinan lainnya khas Desa Bukit Batu,” Terangnya.
Untuk mendapatkan pelayanan wisata ini, wisatawan bisa langsung berkomunikasi dengan relawan wisata Bukit Batu melalui website ataupun media sosial desa wisata. Dan pihaknya akan menyediakan langsung homestay dan paket wisata yang ingin dipilih.
“Nantinya akan ada pemandu wisata yang kita siapkan untuk menjelaskan tempat yang dikunjungi,” tambahnya. Menurut dia, sebenarnya desa wisata
Bukit Batu sudah lama keberadaanya . Wisatawan tertentu bahkan setiap tahun sudah sering berkunjung.
“Kita sudah setahun lebih ikut serta mengembangkan wisata Bukit Batu ini bersaman relawan wisata Bukit Batu. Kita bantu pengembangan dengan pola wisata,melakukan promosi digital kreatif dan dengan membuat event festival sungai Bukit Batu awal tahun lalu,” terangnya.
Kegiatan festival yang dilakukan diisi dengan kegiatan rakyat mulai dari pacu sampan, lomba memancing dan festival budaya selama dua hari. Bersyukur kegiatan ini sukses diikuti sekitar 3 ribu wisatawan yang datang.
“Kemarin kita laksanakan dengan mandiri, dibantu pemerintah desa dan bersyukur sukses terlaksana dan dilirik pemerintah Bengkalis dan Provinsi. Tahun depan pemerintah Bengkalis dan Provinsi akan membiayai pelaksanaannya,” tambah Juwandi.
Dengan menjadi desa wisata terbaik 2022, pihaknya berharap tahun 2023 Desa Wisata Bukit Batu bisa masuk 50 Desa Wisata terbaik Nasional. Sehingga bisa dikunjungi Kemenkraf. **Usm/Rul