DERAKPOST.COM – Sesuai jadwal, akan digelar pemilihan wakilnya untuk duduk di DPRD kabupaten/kota, DPRD Riau, DPR RI dan DPD RI. Begitu juga halnya di Provinsi Riau. Semua akan bersaing secara ketat perebutkan posisi tersebut.
Hal tersebut akan dilakoni oleh Arif Eka Saputra, pengusaha advertising sukses asal Riau yang untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Riau. Ia akan bersaing dengan 29 orang untuk berebut empat kursi sebagai senator.
Arif Eka Saputra merupakan kelahiran 23 September 1975 yang merupakan putra pertama dari pasangan Nazarudin dan Arma. Sang ayah, Nazarudin inipun merupa pegawai di salah satu hotel di Pekanbaru. Profesi tersebut tersebut dilakoninya hingga pensiun. Sementara sang ibu, Almarhumah Arma merupakan guru SMP.
Arif yang merupakan anak pertama dari lima bersaudara tersebut mengenyam pendidikan dasar di SDN 01 Senapelan, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 dan SMAN 6 (sekarang SMA N 8 Pekanbaru) dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Riau Jurusan Perikanan dan Kelautan.
Kepada wartawan, Arief menceritakan masa kecilnya yang memang sudah terbiasa memimpin keempat adik-adiknya ketika ayah dan ibunya bekerja dari pagi hingga petang.
“Karena saya anak yang paling tua maka adik-adik saya yang menjaganya ketika kedua orang tua kami bekerja. Tentu karena mendapatkan tanggungjawab itu saya harus mengurungkan diri untuk bermain layaknya anak-anak lainnya,” kata Arif, Jumat (10/11/2023).
“Alhamdulillah kerja keras orang tua mampu memberikan pendidikan kepada kami anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi,” cakap Arif lagi.
Arif menceritakan awal mula dirinya menjadi pengusaha sukses seperti hari ini. Sebelum terjun ke bisnis advertising Arif mengaku telah mencoba berbagai jenis usaha seperti berjualan pulsa dan berbagai jenis aksesoris handphone.
Ia mengaku kalau usahanya kerap merugi bahkan pernah menjadi korban penipuan namun hal itu tidak membuatnya menyerah dalam merintis usaya. “Meski kerap ditipu dan sering merugi, saya tetap bertahan dengan modal yang sedikit,” kata Arif.
Lantas kapan memulai bisnis advertising? Pria pecinta alam dan memiliki hobi naik gunung semasa kuliah ini juga menceritakan awal mulanya adalah ketika menjadi tim sukses untuk pemenangan salah satu kepala daerah.
Arif ditugaskan untuk menyiapkan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk disebar dan dipajang di berbagai tempat. Lantas ia melihat peluang besar dengan berbisnis penyediaan APK tersebut.
“Saya berpikir daripada orang lain yang mencetak kebutuhan APK calon kepala daerah kenapa bukan saya saja yang menjadi penyedianya? Maka kita kumpulkan modal bersama teman-teman, lalu mulai menerima orderan kecil-kecilan,” kata Arif.
Ia mengakui bahwa usahanya tidak langsung sukses. Beberapa kali bisnisnya mengalami rugi. “Yang namanya usaha tentu pernah juga mengalami kerugian,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Namun dengan kegigihan serta kerja keras yang diturunkan kedua orang tua, Arif tidak patah semangat dalam menekuni usahanya tersebut hingga ia menerima tawaran bekerjasama oleh beberapa operator kartu selular untuk jasa periklanan.
Kepercayaan dan tanggung jawab yang dijaga Arif kepada konsumen membuat dia dipercaya untuk bekerjasama di luar Sumatera dan memiliki cabang hingga ke pulau Jawa, Kalimantan dan Bali.
Terkait niatan Arif Eka Saputra yang maju sebagai Calon Anggota DPD RI dapil Riau pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang dan kini tahapannya sudah dinyatakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pihak-pihak yang mengantarkannya sampai pada tahap ini.
“Dalam kesempatan ini saya bermaksud mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Riau di seluruh penjuru hingga ke pelosok yang telah memberikan dukungan moril dan materil secara tulus kepada saya dari 12 Kabupaten Kota, 172 Kecamatan, dan 1862 Desa/Kelurahan sebenarnya telah kami sambangi. Dukungan kepada kami yang tiada henti pagi, siang, dan malam terus bertambah, sekali lagi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” jelasnya.
Arif juga memohon maaf apabila belum bisa menjawab semua panggilan dari rekan-rekannya untuk memenuhi undangan yang terus berdatangan, karena tengah diberlakukannya masa tenang kegiatan kampanye oleh KPU.
“Mari kita sama-sama menjadi warga yang taat kepada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tukasnya. **Rul