DERAKPOST.COM – Diketahui saat ini, dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan ulang terhadap jembatan flyover Simpang Mal SKA. Dan hal itu banyak pihak yang bertanya akan pemeriksaan proyek ini yang lebih lima tahun itu diperiksa.
Apa ada masalah hukum dalam halnya kesalahan konstruksi atau ini ada unsur politis ? Hal demikian hingga kini masih banyak meninggalkan tanda tanya. Dan ditambah lagi pihak KPK belum ada juga memberikan penjelasanya jembatan itu dibangun era Gubernur Andi Rachman, dan direncanakan era Gubernur Rusli Zainal.
Terkait pemeriksaan dilakukan KPK ini,
Pakar Jembatan, Profesor Dr. Ir. H. Sugeng Wiyono saat dikonfirmasi, hari
Selasa (31/10/2024) mengatakan, kalau flyover Simpang Mal SKA menggunakan konstruksi beton dan sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan.
Bukan hanya flyover Simpang Mal SKA, flyover di jalan Sudirman dan Simpang Pagi Arengka secara visual sudah memenuhi standar keilmuan. ”Saya pernah membawa mahasiswa saya melakukan riset lapangan di flyover tersebut. Hasilnya, secara konstruktif tidak ada kesalahan. Prinsip – prinsipnya terpenuhi,” ujarnya.
Guru besar Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan, bahwa pendapat tentang kemiringan Flyover di Simpang Arengka itu, kemiringan sedikit kurang pas dan hal itu bisa membuat pengendara perlu lebih berhati-hati.
”Itu menurut saya, detailnya saya tidak tahu apakah ada masalah karena saya tidak memiliki akses ke desain gambar dan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Jadi pendapat saya ini tidak bisa dijadikan kesimpulan apakah flyover itu bermasalah atau tidak,” tegasnya.
Sugeng menyatakan bahwa meskipun ketiga flyover ini memenuhi hal prinsip keilmuannya, dia tidak dapat dengan pasti mengatakan pembangunan telah sesuai dengan anggaran. Atau apakah terdapat mark up anggaran berpotensi menyebabkan kerugian negara. **Rul