DERAKPOST.COM – Kendati diketahui,
Vaksin Meningitis akan dikirim pihak Kementrian Kesehatan ke Provinsi Riau, ternyata beredar informasi bahwa vaksin tersebut akan jadi rebutan antar provinsi.
Oleh karena itu, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin pihaknya akan segera mendatangi Kemenkes. “Saya akan segera datangi pusat. Karena informasinya, vaksin ini jadi rebutan antar provinsi. Makanya harus saya datangi, jangan sampai tak jadi sampai ke Riau hari Senin besok,” kata Zainal Arifin.
Diberitakan sebelumnya, untuk diketahui, karena kekosongan Vaksin Meningitis ini, para calon jemaah umrah sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan vaksin ini di Riau.
Zainal mengatakan, dari informasi terbaru yang diterima pihaknya, pemerintah pusat akan mengirimkan Vaksin Meningitis ke Riau pada Senin pekan depan.
“Kita baru dapat konfirmasi lagi dari Kementerian Kesehatan dan vaksin akan segera dikirim ke Riau, dan Senin besok sudah sampai di Pekanbaru,” kata Zainal, Kamis (6/10/2022).
Meski demikian, kata Zainal, pihaknya belum mendapatkan informasi berapa vial dan dosis vaksin yang akan dikirim Kementerian Kesehatan ke Riau.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengakui bahwa saat ini stok vaksin meningitis di Provinsi Riau kosong. Namun ia mengatakan kondisi ini terjadi di seluruh Indonesia bukan hanya di Riau saja.
“Seluruh Indonesia langka, saya sudah suruh kadis untuk meminta ke pusat, dan sudah diusulkan penambahannya,” kata Syamsuar, Senin (3/10/2022).
Tapi, Syamsuar mengingatkan kepada Kadiskes Riau, jangan hanya menunggu namun melakukan upaya jemput bola dengan memonitor kapan vaksin tersebut sampai ke Riau.
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, meminta Kemenkes bisa menepati janji menyediakan vaksin meningitis khususnya bagi calon jamaah umrah.
Ia mengaku mendapat laporan ratusan calon jamaah umrah di berbagai kota gagal berangkat karena belum bisa mendapatkan vaksin meningitis ini.
Politisi PKS itu meminta pemerintah memberikan kepastian pada awal Oktober ketersediaan vaksin meningitis benar-benar terealisasi. **Rul