Jika Rusia KO di Ukraina, Kroni Putin Ancam Perang Nuklir

 

DERAKPOST.COM – Kroni Presiden Vladimir Putin sekaligus Wakil Dewan Keamanan Dmitry Medvedev mengancam peluncuran perang nuklir jika Rusia kalah di Ukraina.

Ancaman Medvedev muncul jelang pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Jerman, berlangsung, Jumat (20/1). Selain itu, beberapa pihak menyebut ada dugaan Rusia kalah di Ukraina.

“Kekalahan negara yang memiliki kekuatan nuklir dalam perang konvensional bisa memicu perang nuklir pecah. Negara nuklir tak kalah dalam konflik besar di mana kepercayaan terhadap mereka dipertaruhkan,” ujar Medvedev pada Kamis (19/1) di Telegram, seperti dikutip CNN.

Ia kemudian berujar, “Ini harusnya sudah jelas bagi siapapun bahkan untuk politisi Barat yang memahami setidaknya sedikit jejak intelijen.”

Pernyataan itu mencuat beberapa hari usai Moskow berencana meningkatkan personel militer di Ukraina.

Selama invasi Rusia di Ukraina, Medvedev mengeluarkan pernyataan agresif termasuk momok konflik nuklir.

Pada April 2022, eks presiden Rusia itu memperingatkan potensi ekspansi nuklir Rusia jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Kemudian pada September, Medvedev mengatakan senjata nuklir strategis Rusia bisa digunakan mempertahankan wilayah Ukraina yang dicaplok Kremlin.

Di bulan yang sama, Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia.

Tiga bulan kemudian, Putin menyatakan hal serupa terkait nuklir.

Ketika itu, orang nomor satu di Rusia menyatakan konflik tengah berlangsung dan memperingatkan ancaman perang nuklir meningkat.

Pernyataan terbaru Medvedev juga muncul jelang pertemuan NATO yang akan membahas bantuan militer untuk Ukraina pada Jumat.

Pada Kamis, AS mengumumkan menggelontorkan bakal mengirim paket militer senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp37 triliun.

Sementara itu, Inggris, Polandia, Finlandia, dan negara Baltik lain menekan Jerman agar segera memutuskan memberi bantuan. **Rul

 

nuklirrusiaUkraina
Comments (0)
Add Comment