DERAKPOST.COM – Setelah halnya melalui rangkaian kegiatan yang intens dan penuh semangat, program Riau’s Youth Leader Club (RiYoLC) 2024 akhirnya mencapai puncaknya dengan pengumuman beberapa kategori pemenang. Program yang digagas oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Rumah BUMN Pekanbaru ini berhasil melahirkan ide-ide dan aksi yang luar biasa dari para pemuda Riau yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan daerah.
Dengan tema “Membangun Generasi Mandiri melalui Pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan di Area Operasi Pertamina Hulu Rokan”, RiYoLC 2024 telah berhasil mengoptimalkan kreativitas dan inovasi para peserta untuk masyarakat di daerah. Selama beberapa bulan terakhir, mereka telah mengikuti berbagai pelatihan, workshop, dan mentoring untuk mengembangkan ide-ide bagi program kemasyarakatan yang berdampak langsung pada masyarakat di sekitar wilayah operasi PHR.
“Kami merasa program RiYoLC 2024 ini berkesan sekali, banyak sekali peningkatan kapasitas, kemampuan dan kejutan sehingga tim kami juara 1. Terima kasih PHR dan Rumah BUMN yang sudah menyelenggarakan acara terbaik ini,” kata Tugiran dari tim Fantastic Four.
Rekannya, Bagus juga menyampaikan hal serupa. Dari program tersebut, mereka bisa mengembangkan kemampuan dan berkarya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat luas. “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami. Semoga dengan ini, keberlanjutan ekonomi dan UMKM masyarakat dapat tereus berkembang,” ujarnya.
Sementara Sandra Wibowo dari Tim Laskar Cik Puan, mengaku sangat senang karena program RiYoLC 2024 sangat bermanfaat bagi dirinya dan dan rekan lain. “Kami terima kasih kepada PHR dan Rumah BUMN yang telah menyelenggarakan acara yang sangat bagus ini. Dari sini kami memiliki ide dan inovasi yang bisa dikembangkan untuk masyarakat,” kata dia sambil berharap program RiYoLC 2024 dapat berkelanjutan dan menemukan talenta muda berikutnya.
Pada program Riau’s Youth Leader Club (RiYoLC) 2024 ini, Kelompok Fantastic Four berhasil meraih juara pertama dengan ide inovatifnya yang memberdayakan potensi masyarakat asli Riau, yakni suku Sakai. Kelompok pemuda ini berfokus pada peningkatan dan pemberdayaan masyarakat adat suku sakai pada produk olahan mangalo dengan pelatihan penggunaan WhatsApp Business dan pendaftaran NIB untuk mendukung digitalisasi bisnis. Selain itu para pemuda ini juga membuat kemasan menarik dari produk olahan tradisional dan memasarkannya melalui marketplace, sehingga hasil penjualan meningkat dan memberikan dampak ekomomi bagi warga.
Mereka yang berfokus di area kampung Minas Barat, Kecamatan Mina, Kabupaten Siak ini dinilai oleh dewan juri sebagai program yang relevan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kemudian juara kedua diraih oleh kelompok Laskar Cik Puan dengan program pemberdayaan petani karet di Desa Petani, kecamatan bathin solapan Kabupaten Bengkalis. Inovasinya dalam proyek pengabdian yang mencakup dua aspek utama: digitalisasi keuangan dan riset kualitas karet ini dinilai kreatif dan memiliki potensi untuk menciptakan dampak yang signifikan.
Proyek yang dijalankan Laskar Cik Puan ini dengan mengadakan pelatihan penggunaan Excel untuk membantu petani dalam manajemen keuangan, memudahkan pencatatan pengeluaran, pendapatan, dan pemantauan arus kas. Selain itu, dari sisi digitalisasi mereka memanfaatkan media sosial untuk berbagi informasi dan mempromosikan produk petani, sehingga meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar. Setelah itu melakukan penelitian mengenai penggunaan payung di pohon karet untuk menilai dampaknya terhadap kualitas karet yang dihasilkan. Inovasi tersebut akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas para petani dan kualitas karet yang dihasilkan tersebut.
Sementara itu, Juara ketiga kelompok yang menamakan diri Gurindam berhasil memukau dewan juri dengan program Rumah UMKM Desaku sebagai wadah tempat pemberdayaan UMKM yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat Desa Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini berfokus pada pelatihan keterampilan bagi para pelaku UMKM beserta pemasaran produk yang didukung dengan pengenalan marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran yang dinilai inovatif dan berkelanjutan.
Kemudian dari program RiYoLC ini, PHR juga memberikan apresiasi kepada para local heroes, dari tempat dimana para pemuda ini melakukan pengabdian. Adapun local heroes tersebut yakni, juara 1 Ulin Susanto (Bengkalis), juara 2 Fera Novitasari (Rokan Hilir) dan juara 3 Jamruzi (Rokan Hulu).
“Saya sampaikan terima kasih kepada PHR dan Rumah BUMN, dalam hal ini kami sebagai masyarakat sangat terbantu sekali. Kami harap agar program seperti ini berkelanjutan sehingga bisa membantu keberlangsungan masyarakat di area operasi PHR, dan bagi para pemuda Riau kami terima kasih telah hadir ke desa-desa kami,” kata Ulin, yang merupakan local heroes terbaik asal Desa Petani, Kabupaten Bengkalis.
Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme dan kreativitas para peserta RiYoLC 2024. “Kami sangat terkesan dengan ide-ide yang telah dihasilkan oleh para pemuda Riau. Ini membuktikan bahwa generasi muda kita memiliki potensi yang luar biasa untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rudi menambahkan bahwa program RiYoLC merupakan salah satu bentuk komitmen PHR dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Riau. “Kami berharap para pemenang dapat terus mengembangkan ide-ide mereka dan menjadi agen perubahan di masyarakat. Sebagaimana tujuan program Riau’s Youth Leader Club 2024 adalah investasi untuk masa depan Riau, kami ingin mencetak pemimpin muda yang mampu membawa perubahan nyata,” tuturnya.
Dengan terpilihnya para pemenang ini, diharapkan program-program kemasyarakatan yang mereka usulkan dapat segera diimplementasikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di sekitar area operasi PHR. (Rilis)