DERAKPOST.COM – Ratusan mahasiswa dari Universitas Riau (Unri) gelar aksi demo di Kantor Gubernur Riau, Jumat (1/9/23). Mahasiswa sebut, pada era kepemimpinan Syamsuar-Edy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tidak ada kemajuan.
Menjawab tudingan mahasiswa tersebut, Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) Erisman Yahya memberikan kalariifikasi bantahan.
“Semua yang dituntut mahasiswa itu sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh pak Gubernur Syamsuar. Kalau mahasiswa menilai ada yang kurang berhasil, sebaiknya mereka mendiskusikan itu secara mendalam,” kata Erisman.
Menurut Eris, di era reformasi dan otonomi daerah ini, kekuasaan tidak terpusat hanya di tangan Gubernur. Tapi juga ada bupati dan walikota. Kemudian juga ada anggota Dewan yang juga punya kewenangan dalam menetapkan anggaran.
“Jadi tidak sesederhana yang dilihat dan disimpulkan. Kalau mengacu kepada data-data pertumbuhan, justru sangat banyak kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinan Syamsuar-Edy,” ucap Eris.
Dipaparkannya, pertumbuhan ekonomi Riau saat ini mencapai 4,88 persen. Angka pertumbuhan ini dinilai sangat tinggi dalam 10 tahun terakhir. Angka kemiskinan bisa menurun hingga 6 persen, angka investasi tertinggi di luar pulau Jawa dan nomor satu di Sumatra. Riau juga menjadi tujuan investasi terbaik karena daerahnya aman dan kondusif.
Lebih lanjut, mantan Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau ini juga memaparkan di era Syamsuar-Edy tidak ada lagi Desa Tertinggal, yang sebelumnya masih ratusan. Ini tentu karena upaya yqng luar biasa dari pemimpin di Riau.
“Dan banyak lagi kemajuan dan penghargaan yang diperoleh daerah. Semua tentu bertahap, tidak ada yang serta-merta maju semua, hebat semua. Karena itulah perlunya kita bersatu, para pemimpin bersatu untuk membawa Riau terus tumbuh dan berkembang,” ungkap Eris. **Rul