Kampanye Dialogis Cawagub SF Hariyanto di Kabupaten Kepulauan Meranti Dihadiri Ribuan Warga

DERAKPOST.COM – Sofyan Franyata (SF) Hariyanto selaku Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau nomor urut 1, menggelar kampanye dialogis di Kabupaten Meranti pada Rabu (30/10/2024) malam. Acara yang berlangsung di Lapangan Futsal Afifa Sport Center, Jalan Banglas, Kelurahan Selatpanjang Timur, di Kecamatan Tebing Tinggi.

Tampak tumpah ruah ribuan warga dari berbagai suku dan golongan. Hal itu yang menggambarkan keragaman masyarakat Meranti. Sebelumnya hal kedatangan SF Hariyanto dan rombongan ke lokasi acara dari Posko TPK Bermarwah Kepulauan Meranti, dengan rombongan diiringi Reog Ponorogo dan Barongsai, dua kesenian yang merepresentasikan keberagaman sekaligus mempererat persatuan.

Kehadiran SF Hariyanto mengundang antusiasme besar dari masyarakat, yang memenuhi lokasi acara dengan semangat mendukung visi dan misi kandidat. Dalam acara itu, hadir Ketua Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Bermarwah, Arwin AS, yang juga mantan Bupati Siak dua periode. Selain itu, Nazaruddin Nasir, Ketua Tim Pemenangan Kabupaten (TPK) yang juga Ketua Perkumpulan Masyarakat Kabupaten (Permaskab) Meranti.

Selain itu juga hadir mendukung bersama tokoh-tokoh penting lainnya. Hadir pula mantan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, Wakil Sekretaris Desk Pilkada dari Koalisi Bermarwah, Asnaldi Abbas, serta para tokoh politik setempat seperti paran Ketua partai koalisi, seperti Ketua DPRD Khalid Ali, Bupati nonaktif Asmar, termasuk anggota DPRD Kepulauan Meranti yang turut serta dalam koalisi Bermarwah.

Acara dihadiri berbagai tokoh politik lintas partai ini menjadi momentum penting bagi SF Hariyanto untuk halnya menyampaikan aspirasinya, serta sekaligus memperkuat dukungan menuju Pilkada semakin dekat.
Pasangan mengusung slogan Bermarwah
ini melaksanakan kampanye di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan format bazar murah yang dimanfaatkan warg membeli kebutuhan pokok, tentunya dengan harga terjangkau.

Selain berfokus pada aspirasi ekonomi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi Calon Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, untuk menyampaikan program pembangunan yang akan diperjuangkan jika terpilih nanti.

Dalam orasinya, SF Hariyanto menggarisbawahi pentingnya peningkatan infrastruktur di wilayah Kepulauan Meranti. “Saya ini bukan orang politik, saya orang birokrasi yang memulai dari golongan bawah, membangun jalan, jembatan, dan mengambil kebijakan, jadi saya paham betul apa yang diperlukan untuk membangun infrastruktur,” ujar SF Hariyanto.

Dengan latar belakangnya yang pernah menduduki posisi sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, pegawai Kementerian PUPR, hingga jabatan Sekdaprov dan Penjabat Gubernur Riau, ia menyatakan siap untuk membawa perubahan melalui kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

SF Hariyanto juga menyoroti kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai wilayah yang masih tertinggal dalam berbagai aspek, terutama dari segi infrastruktur. Ia menambahkan, tantangan semakin besar dengan adanya UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) yang mengurangi dana transfer untuk Meranti, dari semula Rp 160 miliar menjadi hanya Rp 59 miliar.

“Ini menjadi tantangan serius bagi Meranti, dan kami akan berupaya maksimal agar dampak berkurangnya anggaran ini dapat teratasi,” ungkapnya.

Calon Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, kembali menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan Kepulauan Meranti jika terpilih nanti. Ia berjanji akan bergerak cepat bersama Bupati Meranti untuk mengupayakan kebijakan pengecualian dari pemerintah pusat terkait pengurangan anggaran yang berimbas pada ekonomi Meranti.

Selain itu, ia menyinggung ketidakadilan bagi hasil kelapa sawit yang selama ini tak diperoleh Meranti, serta kerjasama Participating Interest (PI) 10 persen yang telah memasuki tahap akhir. “Saat ini proses PI 10 persen memasuki tahap 10 tinggal 2 tahap lagi. Mudah-mudahan pada 2025, Meranti bisa memperoleh bagi hasil PI 10 persen, dan ini akan menjadi angin segar bagi ekonomi daerah,”  ungkapnya.

Selain memperjuangkan bagi hasil, SF Hariyanto juga berfokus pada perbaikan infrastruktur pertanian sebagai upaya menghidupkan ekonomi masyarakat, khususnya sawah seluas 450 hektare yang terdampak intrusi air laut.

“Kami berjanji untuk menghidupkan perekonomian di Kepulauan Meranti, dimana ada Sawah seluas 450 hektare yang sudah saya instruksikan segera diperbaiki karena intrusi air laut. Lahan lainnya akan dikerjakan secara bertahap. Kalau kami ingkar, kejar saya,” ucapnya, menegaskan komitmennya terhadap sektor pertanian di Meranti.

Melalui visi ini, SF Hariyanto berharap bisa memberikan solusi konkret bagi kesejahteraan masyarakat Meranti, menjanjikan sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk mendorong pembangunan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

SF Hariyanto kembali mengutarakan visinya untuk membenahi infrastruktur di Kepulauan Meranti, terutama menyelesaikan proyek-proyek mangkrak yang dinilai penting bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat.

Dalam kampanye dialogisnya, SF mengungkapkan bahwa saat menjabat sebagai Penjabat Gubernur Riau, ia cepat mengambil langkah-langkah konkret, termasuk menyiapkan anggaran untuk perbaikan Jembatan Selat Akar, Panglima Sampul dan pembangunan jalan Alai-Mengkikip, yang kini sudah bisa diakses masyarakat.

“Begitu mendapat laporan dari Bupati tentang runtuhnya Jembatan Selat Akar, saya langsung menginstruksikan untuk segera dianggarkan. Hal yang sama berlaku untuk jalan Alai-Mengkikip yang sekarang sudah berfungsi,” ujar SF Hariyanto, merespons isu-isu infrastruktur di Kepulauan Meranti.

Lebih lanjut, SF Hariyanto berkomitmen untuk menyelesaikan proyek Jembatan Selat Rengit yang menghubungkan Pulau Tebingtinggi dengan Kecamatan Pulau Merbau. Jembatan ini, pengerjaannya mangkrak bertahun-tahun, disebut SF sebagai hadiah bagi masyarakat Meranti jika dirinya terpilih.

“Jika dipercaya memimpin, saya akan selesaikan Jembatan Selat Rengit. Ini proyek yang sudah mencapai 20 persen, dan provinsi siap mengambil alih, saya ini spesialis proyek mangkrak dan sudah ada beberapa yang selesai dikerjakan. Jembatan ini akan mengurangi isolasi dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat,” tuturnya.

SF juga berjanji mengurus segala kendala hukum proyek tersebut yang masih berproses di kepolisian. Katanya, kalau ada yang nyangkut di Polda, saya yang urus dan tak ada kata takut, ini untuk masyarakat, kalau sudah terbuka aksesnya kan gampang lewatnya. Ini kerjasama antar kabupaten dan provinsi.

Tidak hanya soal infrastruktur, SF juga memaparkan berbagai program pro-rakyat, termasuk menciptakan lapangan kerja, program beasiswa dan seragam sekolah gratis, hingga beasiswa pendidikan ke Timur Tengah.

“Kami juga akan berikan prioritas pada infrastruktur yang layak, serta memastikan adanya rumah layak huni bagi masyarakat,” ujar SF, menutup sesi dengan harapan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kepulauan Meranti.

Ketua Tim Pemenangan Kabupaten (TPK) Kepulauan Meranti, Nazaruddin Nasir, yang juga merupakan Ketua Perkumpulan Masyarakat Kabupaten (Permaskab) Meranti, menyampaikan keyakinannya terhadap sosok SF Hariyanto. Menurut Nazaruddin, SF adalah figur yang bisa membawa perubahan yang signifikan, tidak hanya bagi Provinsi Riau secara keseluruhan tetapi juga khususnya bagi Kepulauan Meranti.

“Saya, sebagai Ketua TPK Kepulauan Meranti, sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bersama-sama menyiapkan acara ini. Langkah kecil yang kita ambil hari ini semoga menjadi awal dari perubahan nyata bagi Riau dan Kepulauan Meranti ke depan,” ujar Nazaruddin dalam orasinya.

Penyataan Nazaruddin ini mencerminkan harapan besar masyarakat Kepulauan Meranti yang mendambakan sosok pemimpin yang tidak hanya dekat dengan rakyat, namun juga berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup. Dalam pandangan Nazaruddin, SF Hariyanto dianggap sebagai pemimpin dengan latar belakang birokrasi yang memahami kebutuhan masyarakat dan siap bekerja untuk membawa perubahan.

Nazaruddin berharap bahwa dengan dukungan kuat dari masyarakat, program-program ini akan terwujud dan memberi dampak positif bagi Riau dan Kepulauan Meranti.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Khalid Ali, menyampaikan pandangannya mengenai pasangan calon Abdul Wahid dan SF Hariyanto sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Provinsi Riau ke depan. Khalid menyebut bahwa kombinasi antara Wahid yang muda dan energik dengan SF Hariyanto yang berpengalaman di pemerintahan memberikan harapan besar bagi pembangunan dan kemajuan Riau.

“Wahid yang masih muda dan Pak SF Hariyanto yang ahli di bidang pembangunan, serta bergerak cepat dalam memperhatikan daerah, menjadikan mereka pasangan ideal untuk memimpin Riau ke depannya,” ungkap Khalid Ali dalam orasinya di depan para pendukung.

Menurut Khalid, dukungan dari partainya di DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dan DPRD Provinsi Riau juga semakin memperkuat posisi pasangan ini.

“Saat ini Ketua DPRD kabupaten berasal dari PDI-P, begitu juga dengan DPRD provinsi. Jika Pak SF duduk sebagai wakil gubernur, berbagai persoalan yang ada akan lebih mudah kita adukan dan selesaikan bersama,” jelas Khalid.

Sebagai Ketua DPRD, Khalid melihat bahwa SF Hariyanto adalah figur yang cepat tanggap dan sudah terbukti memberikan perhatian besar terhadap isu-isu daerah. Ia berharap bahwa dengan kepemimpinan Wahid dan SF, Riau akan mengalami kemajuan di berbagai sektor, khususnya pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama di wilayah-wilayah terpencil seperti Kepulauan Meranti.

Selanjutnya, Asmar juga menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi SF Hariyanto selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Riau. Dalam kampanye dialogis di Kepulauan Meranti, Asmar menyoroti sejumlah proyek strategis yang telah terlaksana berkat kepemimpinan SF, seperti perbaikan Jembatan Selat Akar dan Jembatan Panglima Sampul, serta pembangunan Jalan Alai-Mengkikip. Menurutnya, proyek-proyek tersebut menjadi bukti nyata komitmen SF terhadap pembangunan daerah.

“Jadi, ada alasan tepat mengapa kita harus memilih SF Hariyanto. Beliau selalu cepat tanggap, tidak hanya sekadar berjanji, tapi bekerja nyata dan sudah banyak membantu Kepulauan Meranti. Begitu juga dengan tindakan lainnya, lima bulan menjabat sebagai Pj Gubernur, beliau sudah memperbaiki banyak jalan berlubang di Pekanbaru. Kalau sudah begini jelas, kenapa kita harus pilih yang lain? ,” ujar Asmar di hadapan para warga yang hadir.

Asmar juga menambahkan bahwa SF adalah sosok pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi membuktikan dengan tindakan konkret. Bagi Asmar, Meranti dan Riau pada umumnya membutuhkan figur yang mampu memberikan perubahan nyata tanpa harus mencari-cari alasan atau janji tanpa realisasi.

“Kita mencari pimpinan yang mau bekerja dengan masuk akal, bukan mencari akal,” pungkasnya. Dukungan Asmar terhadap SF Hariyanto menunjukkan harapannya akan pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Meranti dan wilayah Riau lainnya jika SF terpilih mendampingi Abdul Wahid.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Bermarwah yang juga mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode, Irwan Nasir, menyampaikan penghargaan khusus kepada Asmar dalam orasinya di kampanye dialogis. Ia berterima kasih atas peran Asmar yang menjaga stabilitas dan menyelamatkan jalanya pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti pasca insiden OTT KPK. Menurut Irwan, Asmar telah berhasil membawa Meranti tetap berada di jalur yang benar dalam masa-masa sulit tersebut.

Selain itu, Irwan juga menyoroti tantangan ekonomi yang semakin berat di Meranti. Ia mengungkapkan bahwa tingginya angka pengangguran, kenaikan harga bahan pangan, serta biaya pendidikan yang kian menekan menjadi masalah besar yang dihadapi warga. “Untuk itu, Meranti harus bangkit di tahun 2025 ini. Kalau kita cinta dengan Kampung kita ini, kalau kita ingin Meranti bangkit kembali dan ekonominya membaik, mari kita pilih pemimpin yang kompeten,” ujarnya.

Irwan juga memperjelas makna dari pemimpin yang memiliki kompetensi, yakni seorang pemimpin dengan kemampuan, ilmu, dan jaringan yang luas. Menurutnya, hanya dengan pemimpin yang memiliki koneksi kuat, berbagai program pembangunan dan dana pemerintah pusat dapat dibawa ke provinsi Riau dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Melalui seruan ini, Irwan berharap agar masyarakat Meranti dapat memilih dengan bijaksana demi kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan bersama.

Dalam orasi kampanyenya, Irwan Nasir menyampaikan pandangannya tentang sosok SF Hariyanto. Menurutnya, meski nama SF Hariyanto mungkin terasa asing bagi sebagian warga, jejak karyanya sangat terasa, terutama saat menjabat sebagai Kepala Dinas PU pada era Gubernur Rusli Zainal. Sejumlah pembangunan besar di Provinsi Riau, termasuk infrastruktur jalan, merupakan hasil tangan dingin SF Hariyanto yang kala itu memimpin Dinas Pekerjaan Umum.

Irwan juga mengapresiasi kinerja SF Hariyanto selama enam bulan menjabat sebagai Pj Gubernur Riau, di mana jalan-jalan utama di Pekanbaru yang dulunya rusak parah kini selesai diperbaiki. Menurut Irwan, Riau yang kaya akan sumber daya dan berpotensi besar seharusnya mampu mengelola infrastruktur lebih baik.

“Padahal kita ini kaya, di bawah minyak, di atas minyak, duit kita banyak luar biasa, tapi kok beberapa tahun belakangan jalannya banyak rusak. Itu karena pemimpin kita sebelumnya kurang pandai dan kurang cakap dalam memimpin daerah,” ungkap Irwan.

Sebagai mantan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan berharap jika SF Hariyanto terpilih, infrastruktur di Meranti, terutama di pulau-pulau yang selama ini belum tersentuh aspal, bisa diperhatikan lebih serius.

“Meranti ini terdiri dari pulau-pulau; ada Pulau Rangsang, Pulau Merbau, Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi, dan Pulau Topang, yang rata-rata jalannya belum pernah mendapatkan aspal,” jelas Irwan. Ia menegaskan bahwa dengan pengalaman SF Hariyanto dalam memimpin Dinas PU, harapannya adalah pembangunan di Meranti dapat dipercepat sehingga jalan-jalan yang rusak bisa segera terselesaikan.

Irwan Nasir juga menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kondisi ekonomi Kepulauan Meranti saat ini. Menurutnya, situasi ekonomi yang sulit menyebabkan terjadinya eksodus warga, yang beralih ke luar daerah karena sulitnya mendapatkan pekerjaan dan jaminan ekonomi di Kepulauan Meranti. Irwan mengenang sepuluh tahun silam, ketika perekonomian Meranti berkembang pesat dan lapangan pekerjaan lebih mudah ditemukan.

“Saat ini kondisi ekonomi sangat sulit, lapangan kerja pun susah didapatkan, dan banyak warga kita bergantung bekerja di Malaysia. Harapannya, Kepulauan Meranti dapat kembali ramai dengan ekonomi yang berputar,” ungkap Irwan.

Irwan juga menyampaikan harapannya agar SF Hariyanto, jika terpilih, memberi perhatian khusus pada warga pesisir Meranti. Ia menyoroti berbagai kendala yang dihadapi warga yang ingin mencari nafkah di luar negeri, terutama ketika berurusan dengan pihak imigrasi. Banyak warga yang kerap kali dipersulit saat hendak bekerja ke Malaysia, sehingga pelayanan berbeda dengan yang diterima di pihak imigrasi Malaysia.

“Orang Meranti sekarang sulit untuk pergi ke Malaysia. Seringkali dianggap sebagai pekerja ilegal dan dipersulit oleh pihak imigrasi. Layanan yang diberikan pun berbeda dengan imigrasi Malaysia,” tambah Irwan. Ia juga berharap agar SF Hariyanto bisa memperhatikan isu perdagangan lintas batas, yang menjadi urusan pihak bea cukai. Menurutnya, kemudahan akses ini sangat penting mengingat Meranti berada di wilayah perbatasan yang dekat dengan Malaysia.

Dengan dukungan terhadap SF Hariyanto, Irwan berharap perubahan signifikan bisa tercapai, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki perekonomian Meranti agar masyarakat tak perlu lagi meninggalkan kampung halaman demi kehidupan yang lebih layak.  (Rilis)

cawagubdialogisHariyantokampanye
Comments (0)
Add Comment