DERAKPOST.COM – Diketahui, sempat ada kecaman dari Netizen tentang surat edaran himbauan untuk tidak Pawai Takbir Keliling di Jalan Jenderal Sudirman, merupa lintas Riau – Sumut. Namun, hal itu dimentahkan Kapolsek dengan menyatakan bahwasa ia
tidak melarang juga tidak menyuruh.
Kompol Imron ini didampingi Waka Polsek AKP H. Syafyandra menegaskan ini setelah sejumlah tokoh hadir di ruangan kapolsek berdiskusi meminta pertimbanganya agar takbir keliling dapat dilaksanakan, Selasa (25/3/2025) pagi.
Diskusi ringan itu dihadiri Ketua DPH LAMR Bagan Sinembah, Drs HM. Yusuf, Ketua MKA LAMR Bagan Sinembah Nurdin M. Tahir, Ketua MUI Bagan Sinembah Drs. Ahmad Yani, Ketua BKM Ali Imran Ustad Said, dan tokoh agama Ustad Roni Sinaga serta pemuka masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua MKA LAMR Bagan Sinembah Nurdin M. Tahir meminta penjelasan kepada kapolsek terkait surat edaran tentang himbauan untuk tidak pawai Takbir keliling menggunakan jalan Jenderal Sudirman pada malam Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Dari penjelasan kapolsek, surat edaran itu bukanlah bentuk larangan akan tetapi hanya himbauan. “Ini yang perlu diluruskan, kami tidak pernah melarang, itu hanya himbauan,” tegas Imron.
Dia juga memahami tanggapan masyarakat di sosial media memperbincangkan surat edaran tersebut. Surat edaran itu diterbitkan hanya untuk mengantisipasi tingkat kemacetan, apabila terjadi kemacetan yang disalahkan adalah kapolsek.
Himbauan itu juga menghindari kecelakaan, dimana Takbir keliling kebanyakan menggunakan mobil pickup atau bak terbuka dan didominasi oleh anak-anak sehingga cukup bahaya. Dimana mobil pickup sendiri bukan diperuntukkan untuk mengangkut orang.
Dia pun berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan alternatif seperti jalan lingkar (Ringroad) sehingga kendaraan dapat dialihkan apabila jalan utama dipergunakan untuk kegiatan seperti Takbir keliling.
Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Ali Imran, Ustad Said menjelaskan bahwa acara perlombaan pawai Takbir keliling tidak membawa anak-anak di atas bak terbuka akan tetapi memperlombakan mobil hias.
“Hanya ada supir dan pembawa takbir, di bak hanya dekorasi hiasan dan sound sistem, tidak ada membawa penumpang termasuk beduk juga tidak dibawa,” tegas Said.
Mendengar penjelasan itu, kapolsek kembali menegaskan bahwa pihaknya bukan melarang hanya memberikan himbauan. Namun karena perlombaan seperti yang dimaksud, pihaknya tidak mempermasalahkan. Artinya tidak melarang juga tidak menyuruh.
Mengingat keterbatasan personil, kapolsek meminta panitia membentuk laskar untuk membantu pengamanan di beberapa titik guna menghindari kemacetan. Panitia pun bersedia dan akan berkolaborasi dengan Ormas yang ada di Bagan Sinembah dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian tentang teknis kegiatan nantinya. (Khairul)