PEKANBARU, Derakpost.com – Personel ditarik dari lapangan. Hal ini, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau juga berhasil dikendalikan petugas. Sejumlah wilayah sebelumnya sempat ditemukan Karhutla telah berhasil dipadamkan oleh petugas.
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan, bahwa secara umum luas hutan dan lahan yang terbakar di Provinsi Riau, menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan periode yang sama sampai Bulan Juni.
“Secara umum ada penurunan, dengan rincian dari Januari sampai Juni 2021, jumlah Karhutla 874,32 Hektar. Sedangkan Januari sampai Juni 2022 berjumlah 651,65 Hektar. Tentu kita harapkan hingga akhir tahun angka ini tidak naik,” kata Edy Afrizal yang dikutip dari Cakaplah.
Ia menjelaskan, saat ini seluruh personel gabungan sudah ditarik dari lapangan. Sebab untuk kegiatan pemadaman dan pendinginan di lahan terbakar sudah tidak ada lagi. Termasuk helikopter yang biasa digunakan untuk water boombing juga sudah kembali ke landasan.
“Semua kita standby kan, kalau sewaktu-waktu ada laporan kebakaran lahan, kita langsung kerahkan ke lokasi,” cakapnya lagi.
Ia juga kembali mengingatkan kepada masyarakat luas, agar jangan bermain – main dengan api, dan selalu menjaga lingkungan, serta melapor jika melihat kebakaran hutan dan laha di sekitar.
Hingga saat ini total luas lahan terbakar di Riau sudah mencapai 651 hektare (ha). Lahan yang terbakar tersebut tersebar di 11 kabupaten dan kota di Riau. Lahan yang terbakar mulai dari 9 ha sampai 167 ha.
BPBD Riau mencatat kebakaran beberapa waktu lalu terluas terjadi di Rokan Hulu, yakni 167 ha lahan terbakar. Selanjutnya disusul Bengkalis 117 ha dan Kampar 106 ha.
Untuk daerah lain adalah Indragiri Hilir 76 ha, Dumai 43 ha, Rokan Hilir 48 ha, Pelalawan 32 ha, Indragiri Hulu 22 ha dan Pekanbaru 11 ha. Termasuk wilayah Siak 10 ha dna Kepulauan Meranti 9 ha lahan ludes terbakar.
Sementara, daerah nihil kasus kebakaran lahan yakni di Kuantan Singingi. Tak ada lahan terbakar yang dilaporkan dari Kota Jalur tersebut. **Rul