PEKANBARU, Derakpost.com- Karmila Sari selaku anggota DPRD Riau kembali ingatkan serta mendorong pada pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau agar aktif mendata berapa minyak goreng bersubsidi yang sudah tersalurkan di Riau. Serta berapa jumlah kebutuhan masyarakat, dengan sehingga penyaluran dari pusat untuk Riau bisa dengan cepat tersalurkan.
“Kita minta aktifkan laporan dari Disperindag, sehingga kebutuhan dan kekurangan di daerah bisa dipenuhi oleh nasional, karena tergantung data dari daerah,” ungkap Karmila Sari, Kamis (27/1/22). Selain itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Riau ini mengimbau pada masyarakat untuk tidak ‘panic buying’ dalam program subsidi minyak goreng yang sudah berjalan beberapa hari ini.
Karena, terang Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau ini, program subsidi minyak dengan harga Rp 14 ribu ini masih akan berlangsung selama 6 bulan ke depan, dengan total penyaluranya sekitar 1,3 miliar liter. Selain penyaluran sebutnya dari pemerintah itu, perusahaan pabrik minyak juga akan mengeluarkan 1 juta liter minyak bersumber dari dana CSR. Apalagi, di Riau ada perusahaan pabrik minyak, yakni Wilmar. **Rul