DERAKPOST.COM – Kejaksaan Tinggi atau Kejati Riau diminta untuk memanggil serta periksa oknum PPK SMA di Disdik Provinsi Riau Tahun anggaran 2022 dan tambahan anggaran 2023.
Diduga salah satu oknum pejabat dinas pendidikan provinsi Riau SMA salaku( PPK) yang melakukan suap kepada oknum wartawan, terkait konfirmasi kegiatan pembangunan proyek sekolah tersebut, oknum wartawan tersebut menjelaskan kapada saya dan teman saat itu pembangunan di beberapa kabupaten cantoh SMA 2 Kabupaten Siak disalurkan anggaran tidak sedikit oleh kementerian dinas pendidikan republik Indonesia
Oknum PPK Dinas pendidikan provinsi Riau, setelah Kami dapatkan dokumen dari oknum wartawan yamg menerima uang dari oknum Dinas pendidikan provinsi Riau tersebut,dan sambil kita rekaman beliau di Saat menjelaskan kronologis bahwa pak nendra memberikan uang kepada Nya senilai (30) juta terkait pembangunan SMA di kabupaten Pelalawan dan di kabaten minas, karena tidak sesuai (RAB)
ujarnya oknum wartawan.
Hal tersebut terjadi, Rabu 10/02/2024 sekira pukul 15 :30 wib saat awak media sedang ngopi di kafe di lokasi jalan harapan raya, secara tiba tiba rekan oknum wartawan tersebut lagi ngobrol dengan rekan Nya HP beliau bunyi dan langsung di angkat, lalu dia bertanya dengan siapa ya karena nomor telpon yang masuk saat itu nomor tidak dikenal langsung pihak yang menelpon saya Bang Nandra PPK dinas pendidikan provinsi maaf bisa saya sekarang abg dimana posisi s, oknum wartawan jawab posisi sedang ngopi di Kafe jalan harapan raya sekarang Apa kira kira kanda yang bisa kita bantu,
Oknum PPK Dinas pendidikan provinsi langsung menjawab Dinda tolong jangan di beritakan proyek kegiatan kita itu, saya mau jumpa Dinda sekarang kafe mana Dinda duduk..? Pihak oknum Wartawan silahkan kanda jika kanda Nandra tidak alergi,oknum PPK langsung saat itu berbicara saya otw Dinda tunggu sana.
Informasi yang tekah berhasil dihimpun
BasmiNews.net, bahwa oknum wartawan menerima uang dari oknum PPK Dinas SMA Pendidikan Provinsi Riau. Kemudian berlanjut Kita berbicara di kafe tersebut.
Tak berselang lama sampai di kafe harapan raya pihak dinas, inisial NA sebagai PPK SMA dinas pendidikan provinsi Riau langsung mereka bicara sebentar dan tidak lama, PPK dinas SMA…..dikefe harapan raya mengajak oknum wartawan di belakang Kafe, menyerahkan uang kepada oknum wartawan saat,
Lalu teman saya pergi lewat dari samping kafe tersebut Melihat secara langsung PPK SMA dinas pendidikan provinsi tersebut memberikan uang di tas oknum wartawan saat itu.
Setelah selesai mereka dari belakang oknum PPK Dinas SMA pendidikan pulang’dan oknum wartawan masih duduk santai setelah pihak PPK pulang
Langsung saya dengan teman saya jumpai dengan oknum wartawan tersebut mempertanyakan dengan beliau ijin kanda itu orang Dinas ya. Di jawab oleh beliau itu ya’ kenapa bang..? Teman saya melihat tadi pas di belakang berdua, taman saya bilang banyak juga uang yang diberikan orang Dinas itu sama Abang ya’
Oknum wartawan lalu menjawab dengan polosnya sedikit Nya Abang ku hanya tidak pula juta sebenarnya yang saya ajukan dengan pak Nandra (50 ) juta, Tapi pak Nendra janji saya tetap membantu bapak kedepannya baik lah pak Nendra kalau seperti itu.jelasnya
Oknum wartawan tersebut tidak mengetahui kalau kita sudah rekam pembicaraan Nya saat saya bersama teman jumpai dia sesuai yang tertera di foto dan video dan rekaman bukti yang ada pada Kami
Temuan ini sudah pernah saya konfirmasi kepada ajudan Nandra PPK dinas pendidikan provinsi yamg Bernama Afis nomor WhatsApp+62 823-8729-2xxx tidak ada komentar Hanya ceklis dua , Lalu ada suruhan Nandra salah untuk menjumpai saya saat/ langsung menelepon saya bisa kita jumpa pak Nando saya jawab bisa terus saya bertemu dengan orang suruhan Nandra, gini aja lah pak Nando pak Nendra sekarang ini gak bisa jumpa kamera ibu Nya sedang di rawat di rumah sakit, Ya sudah kapan kira-kira waktu pak Nandra untuk klarifikasi terkait temuan saya dan tim. Lalu dijawab oknum Disdik Riau itu, nanti saya kabari pak Nando lah tunggu aja. (Tim)