DERAKPOST.COM – Diketahui untuk saat ini, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dikabarkan, akan umumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2023 pada 21 November 2023.
Informasi ini diketahui dari pemberitaan Kompas.com, mengenai pengumuman dan perhitungan kenaikan UMP ditahun 2023, mendatang. “Segera diumumkan, tapi serentak pada 21 November 2023,” ujar Indah Anggoro Putri.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini mengatakan, sebab saat sekarang di provinsi masih perhitungan besaranya upah tersebut.
“Jika, perhitungan Upah Minimum telah dalam perhitungan dilakukannya dewan pengupahan di provinsi. Penghitungan menggunakan PP 36/2021,” kata Indah. Ia mengatakan, sebagaimana diketahui penetapan sesuai aturan.
Kemenaker sebutnya, pada tahun 2023 mendatang akan ada kenaikan disektor pekerja buruh. Karena sebelunya sudah ada diskusi serap aspirasi. Dari pekerja/buruh minta naik diatas 10 persen. Dan pengusaha/kadin repot.
“Sudah (ada diskusi serap aspirasi). Ya mereka dari pekerja/buruh, minta naik. Itu tinggi sekali di atas 10 persen Nanti pengusaha berat kan malah repot. Jadi nanti kita kaji, cari best solution untuk semua pihak,” kata Indah.
Sebagai gambaran, berikut ini disajikan daftar UMP di tahun 2022:
– Provinsi Aceh: Rp 3.166.460
– Provinsi Sumatera Utara: Rp 2.522.609,94
– Provinsi Sumatera Barat: Rp 2.512.539
– Provinsi Riau: Rp 2.938.564, 01
– Provinsi Jambi: Rp 2.698.940,87
– Provinsi Sumatera Selatan: Rp 3.144.446
– Provinsi Bengkulu: Rp 2.238.094,31
– Provinsi Lampung: Rp 2.440.486,18
– Provinsi Bangka Belitung: Rp 3.264.884
– Provinsi Kepulauan Riau: Rp 3.050.172
– Provinsi DKI Jakarta: Rp 4.641.854
– Provinsi Jawa Barat: Rp 1.841.487,31
– Provinsi Jawa Tengah: Rp 1.812.935,43
– Provinsi DI. Yogyakarta: Rp 1.840.915,53
– Provinsi Jawa Timur: Rp 1.891.567,12
– Provinsi Banten: Rp 2.501.203,11
– Provinsi Bali: Rp 2.516.971
– Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rp 2.207.212
– Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rp 1.975.000
– Provinsi Kalimantan Barat: Rp 2.434.328,19
– Provinsi Kalimantan Tengah: Rp 2.922.516,09
– Provinsi Kalimantan Selatan: Rp 2.906.473,32
– Provinsi Kalimantan Timur: Rp 3.014.497,22
– Provinsi Kalimantan Utara: Rp 3.016.738
– Provinsi Sulawesi Utara: Rp 3.310.723
– Provinsi Sulawesi Tengah: Rp 2.390.739
– Provinsi Sulawesi Selatan: Rp 3.165.876
– Provinsi Sulawesi Tenggara: Rp 2.576.016,96
– Provinsi Gorontalo: Rp 2.800.580
– Provinsi Sulawesi Barat: Rp 2.678.863,10
– Provinsi Maluku: Rp 2.619.312,83
– Provinsi Maluku Utara: Rp 2.862.231
– Papua Barat: Rp 3.200.000
– Papua: Rp 3.561.932
Jika dilihat dari data di atas, maka UMP tertinggi pada tahun 2022 ada pada DKI Jakarta, dengan nominal Rp4.641.854.
Yang dalam perencanannya, Kemenaker mengaku akan menaikkan UMP ditahun 2023 nanti. Kenaikan, diterapkan untuk para buruh.
Tapi, hingga saat ini Kemanaker masih belum merilis daftar UMP 2023, lantaran ini masih diperhitungkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tetapi jika nanti benar ada kenaikanya 10 persen di UMP 2023, maka UMP ini tertinggi tetap akan berada di Provinsi DKI Jakarta. **Rul