DERAKPOST.COM – Gerakan bersih – bersih Walikota Pekanbaru H.Agung NUgroho,SE.MM bukan saja persoalan sampah dan jalan berlobang saja , tapi juga menertibkan Papan Reklame pada jalan Protokol yang menyalahi Perda yang menjamur dikota Pekanbaru.
Hal ini terlihat dari Satuan Polisi Pamong Praja kota Pekanbaru satpol PP menertibkan bando dan tiang reklame yang ada dijalan jendral Sudirman tepat nya di depan Ramayana tidak berizin,Minggu,(20/4/2025) dini hari.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Payung Sekaki Bung Abrizal Risha,SE ikut memberi dukungan dan mengapresiasi sikap Tegas dan cepat Bapak Walikota Pekanbaru H.Agung Nugroho,SE.MM dan Wakil Walikota Markarius Anwar dalam bekerja untuk menjadikan Kota Pekanbaru Kota Besih dan AMAN .
Bung Rizal sapan akrabnya,melihat Spirit Baru Kota Pekanbaru ” ini wajib didukung seluruh masyarakat Kota Pekanbaru, terkhusus masyarakat Kecamatan Payung sekaki sehingga Bapak Walikota makin Percaya diri bekerja mambangun Kota Bertuah ini. Salah satunya melakukan penataan dan penertiban bando dan tiang reklame yang tidak memiliki izin.”ujarnya
Pantauan awak media bersama ketua karang taruna ini tadi malam, tadi tim sudah memotong banyak tiang reklame ilegal di sejumlah ruas jalan , salah satunya Papan Reklame di depan Gedung Ramayana jl.jend Sudirman Kota Pekanbaru.
Tim penertiban reklame di Kota Pekanbaru merupakan gabungan dari sejumlah instansi. Mereka yang tergabung yakni Satpol PP Kota Pekanbaru dan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.
Kemudian Bapenda Kota Pekanbaru dan DPMPTSP Kota Pekanbaru. Mereka sudah menjalankan penertiban sesuai instruksi dari Presiden RI, Prabowo Subianto terkait penertiban reklame ilegal di jalanan.
Penertiban ini untuk mewujudkan keindahan kota. Kita melihat mereka melakukan penertiban ini sekaligus untuk menjaga ketertiban kota dari tiang reklame ilegal .
Bung Rizal juga meminta,Semoga tiang Reklame di sepanjang Jalan Riau juga masuk dalam Pengawasan karena ada beberapa tiang Reklame terpasang berdampingan dengan Lampu jalan raya sehingga cahaya lampu jalan tertutup papan Reklame.” Pintanya (Andi Champay)