“Kisruh di NasDem Pekanbaru Ini Bikin Kader Kecewa Berat”

 

DERAKPOST.COM – Ada yang tempuh jalan pintas, bahkan pindah partai. Hal ini kisruhnya di internal Partai NasDem Kota Pekanbaru. Dan kondisi inipun tak ditampik Jhon Hendri, yang merupakan Ketua DPC NasDem Rumbai Barat.

“Memang ada yang menyisakan kecewa mendalam di kalangan para kader partai Nasdem. Bahkan yang mengambil jalan pintas seperti hengkang ke partai lainya belakangan ini,” katanya.

Dikutip dari suarariau.co. Dituturkannya, ia mulai berkecimpubg di NasDem sejak tahun 2021 lalu. Ketika itu, dirinya diberi kepercayaan menjalankan roda partai di Kecamatan Rumbai Barat yang merupa hasil pemekaran.

“Sejak diberi kepercayaan itu, saya langsung berbuat yang terbaik untuk partai. Mulai dari sosialisasi hingga melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat. Kita ingin NasDem dikenal dan mendapat tempat di hati masyarakat,” tuturnya.

Namun saat proses pendaftaran calon legislatif berjalan, kondisi di internal NasDem Pekanbaru berubah drastis. Hal itu setelah namanya tidak masuk dalam daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk DPRD Kota Pekanbaru.

Namun yang lebih membuat hatinya semakin kecewa, tidak ada penjelasan dari pihak Terkait dalam hal ini Bappilu NasDem Kota Pekanbaru.

“Saya semakin sedih dan kecewa. Ada bacaleg yang langsung terdaftar. Padahal yang bersangkutan baru pindah dari partai kain. Kesannya, kami yang telah banyak berbuat untuk membesarkan partai seperti tak dianggap sama sekali,” kecamnya.

Perlakuan serupa ini dialami Yendrizal, yang tak lain adalah mantan Bendahara DPD NasDem Kota Pekanbaru. Diketika itu, namanya juga tidak masuk didalam daftar bacaleg, meski sudah bertungkus lumus di NasDem Pekanbaru yang sejak 2021.

Parahnya lagi, meski berada struktur inti partai, pihaknya juga tidak pernah tahu apa alasan dibalik hal itu. Sebab semua terkesan serba misterius. Dirinya ini tak pernah mendapat penjelasan di Bappilu partai. Namun yang ia tahu, ada calon yang baru bergabung dari partai lain dan masuk bursa caleg.

“Ibaratnya, kami itu diperlakukan lebih parah dari sampah. Kalau sampah saja dikumpulkan dulu baik-baik sebelum dibuang. Kami ini langsung dibuang begitu saja,” ujarnya. Menurut Yenrizal, meski dialaminya begitu menyesakkan dada, namun tetap berpikiran positif. **Rul

beratkaderNasDem
Comments (0)
Add Comment