DERAKPOST.COM – Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Isa Lahamid, angkat bicara hal pengadaanya Mobil Dinas untuk Wali Kota (Wako) dan Wakil Wali Kota (Wawako). Hal itu karena sebagaimana diketahui menjadi sorotan berbagai pihak.
Kepada wartawan, Politisi PKS ini tegaskan bahwa pengadaan Mobil Dinas itu tentunya sesuai prosedur, tapi hal itu telah dianggar sebelum dihelat Pilkada 2024 lalu. Ungkap dia, memastikan itu bahwa seluruh proses sudah mengikuti akan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan itu disusun jauh sebelum pelaksanaan Pilkada 2024.
Isa menjelaskan, bahwasa penganggaran Mobil Sinas dilakukan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025 ini yang telah disahkan itu pada September 2024. Tetapi, proses pengadaan sendiri dilakukan pada awal Februari 2025. Artinya pengadaan ini sebelum pasangan kepala daerah definitif (Agung dan Markarius) itu dilantik
“Pengadaan itu sesuai prosedur. Diketahui ini telah dibahas sejak pembahasan APBD 2025. Artinya, perencanaan bukan menjadi atau berdasarkan siapa yang terpilih, tetapi berdasarkan kebutuhan dan siklus didalam anggaran yang berjalan. Hal itu yang mesti bisa dipahami seksama,” ujarnya .
Disinggung kenapa pilihan kendaraan yakni Toyota Alphard ? Di dalam hal ini, Isa sebut bahwasa kendaraan tersebut sudah umum digunakan oleh kepala daerah yahgvkarena pertimbangan kenyamanan dan kebutuhan kerja yang padat. Ia menegaskan bahwasa pemilihan kendaraan mempertimbangkan efisiensi serta standar pelayanan.
Kesempatan itu, Isa mengatakan, bahwasa hingga saat sekarang itu, Wako Pekanbaru Agung Nugroho masih juga menggunakan kendaraan pribadi untuk melaksana tugas dinas. Sementara, hal Wawako Markarius Anwar ini masih menggunakan kendaraan dinas lama yang kondisinya juga tidak lagi optimal untuk halnya digunakan.
“Saya sendiri pernah merasakan langsung, saat menggunakan kendaraan dinas lama bersama Wawako. Dinana pintunya sudah susah dibuka. Ini, soal kenyamanan kerja juga,” tambahnya. Dia menjelaskan bahwa pengadaan kendaraan dinas tidak semata
untuk kepala daerah, juga termasuk untuk sebanyak empat pimpinan DPRD.
Namun hal untuk unsur pimpinan di DPRD Pekanbaru, kata dia, bahwa bersama para Wakil Ketua DPRD lainnya sudah sepakat menunda hal pengadaan tersebut sebagai bentuk empati terhadap kondisi keuangan daerah. Isa berharap, pembahasan halnya mobil dinas tidak mengalihkan perhatian publik dari isu-isu strategis lainya. (Ferry)