DERAKPOST.COM – Mencuat pemberitaan ribuanya hektare Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Pangkalan Indarung, berada Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, beralih fungsi jadi perkebunan kelapa sawit ilegal.
Diketahui sejumlah nama terdata termasuk politisi, pengusaha, dan bahkan calo lahan, disebut-sebut terlibat didalam perambahan kawasan hutan tersebut. Salah satunya itu, nama mencuat adalah Kasir anggota DPRD Riau dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diduga menguasai lahan di beberapa titik strategis dalam kawasan hutan itu.
Juru bicara Komunitas Pecinta Alam Riau (Kopari) Wagimin, mulai mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menangkap oknum-oknum yang menguasai lahan itu. Modus digunakan penguasaanya lahan ini diduga melalui skema kelompok tani. Yang dalih itu program pemberdayaan, kawasan hutan dialihkan menjadi lahan pertanian.
“Kasus ini, bahwa kami dari Kopari sangat mendesak APH untuk segera menangkap Kasir dan aktor-aktor lain yang diduga ikut terlibat. Penegakan hukum jangan tebang pilih. Jangan hanya pada rakyat kecil yang dikorbankan, sementara elite politik, serta cukong dibiarkan bebas,” ujar Wagimin.
Kopari juga meminta peda Bupati Kuansing Suhardiman Amby untuk bisa segera turun tangan dengan hal melakukan razia secara besar-besaran dalam kawasan hutan yang telah beralih fungsi menjadi kebun sawit di daerah Desa Pangkalan Indarung tersebut. Jangan dibiarkan Kuansing jadi kehilangan hutan, tetapi menjadi lahan sawit ilegal.
“Perambahan hutan, di Kuansing bukanlah kasus baru. Hal alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit ilegal terus terjadi tanpa ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Maka itu, saat sekarang publik menunggu apakah APH dan Pemkab berani menindak aktor-aktor besar di balik skema atau justru biarkan hutan terus terkikis ?,” ujarnya.
Terkait hal informasi yang disampaikan itu dipemberitaan mencuat, adalah ada nama Kasir anggota DPRD Riau dari PKB diduga menguasai lahan di beberapa titik strategis dalam kawasan hutan itu. Dikonfirmasikan kepada Kasir melalui pesan WhatsApp. Dia hanya mengatakan bahwa hal itu hoax dan menegaskan biarkan saja hal tersebut. (Dairul)