Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik, Ini Bukan Solusi Tepat

 

DERAKPOST.COM – Pengamat Energi Terbarukan Surya Dharma menilai konversi LPG 3 kg ke kompor listrik 1.000 watt bisa terkait dengan isu kelebihan pasokan listrik PT PLN (Persero) selama ini.

Namun, konversi tersebut dinilai bukan solusi yang tepat karena menggunakan kompor yang masih mengutamakan listrik berbasis batu bara.

Dikutip dari CNNIndonesia.com. Disebut dia, konversi tersebut justru menambah penggunaan batubara tidak mengikuti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

“Seharusnya pola penggantian ini harus dilakukan dengan analisis dan peta jalan yang baik. Akibatnya nanti juga akan terjadi penambahan batubara lagi jika tidak mengikuti peta jalan dan KEN yang sudah disepakati dalam PP 79 Tahun 2014,” ujar Surya.

Surya mengatakan konversi ke kompor listrik tanpa menyiapkan energi terbarukan sama saja dengan masuk ke dalam perangkap yang baru. Apalagi harga batu bara disebutnya sedang mahal yaitu US$450 per ton, naik enam kali lipat dari harga normal yang hanya US$70 per ton.

“Demikian halnya dengan isu nuklir yang jika tidak disukai dianalisis dengan tepat, maka akan masuk dalam perangkap impor bahan baku lagi yang tidak pernah selesai,” ujarnya.

Kementerian ESDM menyatakan uji coba konversi LPG 3 kg ke kompor listrik 1.000 watt akan dilakukan secara gratis. Bahkan, pembagian kompor gratis akan dilakukan sampai dengan pelaksanaan program konversi.

“Iya gratis lah, kan namanya masih uji coba ini. Juga nanti implementasikan pasti gratis. Dulu juga kan gratis waktu bagi LPG dengan kompornya. Kira-kira kita juga akan mirip seperti itu,” kata Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Senin (19/9) kemarin.

Kementerian ESDM tengah melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik 1.000 watt. Dadan mengatakan uji coba itu baru dilakukan di tiga kota. Kota itu adalah Denpasar, Solo dan satu lainnya di Sumatera

“Iya betul, sedang diuji coba oleh PLN di Denpasar, Solo dan disiapkan di salah satu kota di Sumatera. Ini uji coba untuk melihat keberterimaan masyarakat sekaligus pelajari aspek keteknikannya, misalkan berapa kapasitas daya tungku yang cocok,” katanya. **Rul

elpijiGaslistrik
Comments (0)
Add Comment