Kota yang Hilang di China Berusia 4.300 Tahun Akhirnya Ditemukan, Isinya Mengejutkan

 

DERAKPOST.COM – Provinsi Shaanxi di Barat Laut China terkenal akan kekayaan penemuan arkeologinya. Salah satunya adalah situs Shimao.

Situs yang dikenal sebagai “Piramida Peradaban China” itu dibangun sekitar tahun 2300 SM dan ditemukan pada 1976.

Situs yang berusia sekitar 4300 tahun ini berlokasi di tepi Gurun Muus, Pemukiman Gaojiapu, Kota Shenmu, dekat tepi barat Sungai Kuning.

Disebut juga sebagai kota yang hilang, situs Shimao berbentuk sebuah piramida dengan luas 4,25 juta meter persegi. Piramida ini menjadi situs arkeologi terbesar di China dari zaman Neolitikum akhir.

Piramida ini terdiri atas tiga bagian yaitu piramida inti kota kekaisaran, dalam kota, dan luar kota.

Arkeolog meyakini batu purba yang ada piramida ini adalah bagian dari Tembok Besar China semasa zaman perang antara negara bagian.

Banyak benda-benda lain yang ditemukan di situs ini, di antaranya 20 harmonika dan peluit, pecahan-pecahan tanah liat, ribuan jarum tulang, dan lembaran-lembaran linen.

Dikutip dari merdeka.com. Selain itu, terdapat ratusan keramik lantai yang menunjukkan pernah ada bangunan istana besar di atas piramida.

Situs Shimao dipercaya dibangun sekitar tahun 2300 SM. Kemudian ditinggalkan sekitar tahun 1800 SM akibat perubahan iklim dan invansi gurun, pada masa pemerintahan Dinasti Xia (2100-1600 SM).

Pada Mei 2019, Situs Shimao diikutsertakan ke dalam 6 proyek “Tentative List of China’s World Heritage Sites”. Tak hanya itu, reruntuhannya kini masuk ke dalam sepuluh besar penemuan arkeologi teratas dalam dasawarsa terakhir. **Rul

 

Chinahilangisinya
Comments (0)
Add Comment