PEKANBARU, Derakpost.com- Rotasi pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk 2,5 tahun periode 2019 – 2024, akan dilangsung bulan Maret ditahun 2022 ini. Untuk diketahui penyusunan AKD selalu memunculkan ‘drama’ yang patut untuk disimak.
Antara lain, adanya drama siapa yang ‘meninggalkan’ serta siapa yang akan ‘tertinggal’. Diketahui di DPRD Riau ini ada sebanyak 8 fraksi di priode 2019 – 2024. Yakni ada Fraksi Golkar, PDI P, Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, PAN, dan Gabungan PPP – Nasdem – Hanura.
Untuk diketahui, dalam hal penyusunan AKD di 2019 lalu, drama tersaji dengan tiga fraksi yakni Gerindra, PAN, dan PKS sempat menolak dan merasa ditinggal dalam pembahasan penyusunan AKD. Sempat kisruh, akhirnya tiga fraksi itu legowo terima penyusunannya AKD.
Dimana dari data yang ada itu fraksi di DPRD Riau periode 2019 – 2024. Untuk posisi AKD DPRD Riau didominasi oleh fraksi Golkar, PDI P, Demokrat, PKB, dan Gabungan PPP – Nasdem – Hanura. Hal untuk Gerindra, PAN dan PKS tidak ada mendominasi di lembaga legeslatif ini.
Terkait akan adanya rotasi AKD di DPRD Riau ini dikonfirmasi pada Ketua Fraksi PKS, Markarius Anwar mengaku bahwa pihaknya saat ini sudah mulai menjalin komunikasi dengan fraksi – fraksi lainya untuk melakoni rotasi AKD DPRD Riau di pertengahan masa jabatan tersebut.
“Kita sudah mulai menjalin komunikasi dengan semuanya, kita berharap untuk kali ini dapat semangat bersama-sama. Semua bergabung ini dan semua dapat duduk di AKD,” ungkap Markarius. Kalau hal ini dapat terwujud, sebutnya, tentu akan membuat kondusif internal DPRD Riau.
Karena sambungnya, sebagaimana hal diketahui ini bagaimanapun perjuangan bersama untuk masyarakat di Provinsi Riau. Artinya, bukan untuk kepentingan masing-masing fraksi. Semoga mudah-mudahan apa yang menjadi harapan ini bisa saling mengikat, tak ada lagi yang ditinggal. **Rul